Jakarta (WartaBromo.com) – Hendak bertamu ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin, rombongan kiai Jawa Timur terkena musibah di jalan tol Cipali pada Jumat 31 Januari 2020. Bantuan kemudian diberikan untuk para korban kecelakaan itu.
Juru bicara wakil presiden, Masduki Baidowi, kepada Tempo pada Sabtu, 1 Februari 2020 kemarin mengungkapkan, bila kecelakaan itu telah diketahui dan mendapatkan perhatian.
“Wakil Presiden sudah mengetahui (kecelakaan) dan memberikan bantuan untuk korban,” ujar Masduki Baidowi.
Bantuan dana itu diungkapkan sebesar Rp50 juta, diberikan kepada korban yang mendapatkan perawatan medis. Uang tersebut dipastikan telah diserahkan kepada korban, melalui kepala rombongan kiai Jawa Timur.
Bus yang membawa rombongan kiai di Jawa Timur terlibat kecelakaan pada Jumat dini hari sekitar pukul 04.00 WIB di jalan tol Cipali antara Palimanan menuju Cikopo, tepatnya di KM 164.00 Jalur B.
Peristiwa termasuk wilayah Kabupaten Majalengka itu diduga gara-gara pengemudi mengantuk, sampai menabrak bagian belakang truk.
Dilaporkan lima kiai menderita luka, dirawat di Rumah Sakit Umum Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon. Di antaranya kiai yang terluka itu adalah Gus Sonhaji Abdul Somad, mantan Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan.
Bus pariwisata TRAC berpelat B-7844-FA yang menabrak truk tronton di jalan tol tersebut mengakibatkan kenek bus tewas.
Sedangkan, Risang Wiradana, pengemudi bus, luka berat hingga harus menjalani operasi.
Kemudian 15 kiai diungkapkan dalam kondisi tak terluka. Mereka waktu itu memutuskan melanjutkan perjalanan, bertamu ke Kiai Ma’ruf di Jakarta. “Diterima Wakil Presiden,” ungkap Masduki.
Kata Masduki, pertemuan pada Jumat sore itu, para kiai meminta agar pemerintah menyelesaikan rancangan peraturan pemerintah tentang Undang-Undang Pesantren.
Peraturan pemerintah dimaksud diharapkan menjadi kebijakan lebih afirmatif, memajukan sumber daya manusia di pesantren pelosok-pelosok Indonesia. (ono/ono)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
