Pasuruan (Wartabromo.com) – Momen bercinta pasangan suami istri, merupakan sarana menjaga keharmonisan rumah tangga. Tapi, bagi sebagian wanita, berhubungan intim dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan.
Kok bisa?
Beberapa sumber menyebutkan, tak sedikit wanita yang memiliki ketakutan ketika bercinta. Baik karena memiliki pengalaman seksual yang traumatis atau karena hal lain.
Nah, berikut ini ketakutan-ketakutan para wanita yang kerap dirasakan saat bercinta.
1. Tidak bisa orgasme
Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior ditulis, sekitar 75-90% wanita tidak bisa orgasme secara konsisten selama berhubungan intim. Bahkan, sekitar 5-10% wanita tidak orgasme sama sekali.
Diungkapkan, ada faktor-faktor pemicu kondisi ‘orgasm gap’ ini. Faktor yang dimaksud antara lain emosi yang tidak stabil, hilangnya semangat saat bercinta, stres atau cemas.
Tenang, kondisi tersebut dapat diminimalisir kok. Caranya, dengan memperdalam hubungan interpersonal bersama pasangan, dan jangan lupa juga untuk menghilangkan ketegangan atau kecemasan.
Sekadar diketahui, orgasme adalah puncak kenikmatan hubungan intim. Beberapa orang menganggap bila tidak orgasme, mereka gagal dalam memuaskan pasangan maupun diri sendiri. Daripada khawatir berlebihan, mending mencari penyebab dan terbuka kepada pasangan untuk mengatasi ketakutan.
2. Vagina mengalami kekeringan
Ada pula yang khawatir mengalami kekeringan pada vagina. Pasalnya, kondisi vagina yang kering dapat memicu iritasi atau terluka usai bercinta. Alhasil, timbul rasa cemas jika pasangan tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
Nah untuk mengatasinya, bisa gunakan pelumas sebelum bercintaa agar saat berhubungan seksual berjalan mulus. Bisa menggunakan minyak zaitun, minyal kelapa, baby oil, atau lotion apa saja yang bisa membuat nyaman.
3. Timbul rasa sakit
Selama penetrasi, terkadang wanita merasa sakit. Rasa sakit tersebut berkaitan dengan kondisi kesehatan yang dikenal dengan vaginismus.
Sekadar diketahui, vaginismus merupakan kondisi yang terjadi ketika otot organ intim kewanitaan kontraksi secara spontan. Bisa juga terjadi akibat munculnya kram pada otot dasar pelvis.
Penyebab vaginismus antara lain ketakutan wanita akan organ intim mereka terlalu kecil, pengalaman seks pertama yang buruk, keyakinan bahwa seks itu memalukan, dan kondisi medis yang menimbulkan rasa sakit.
Biasanya, wanita dengan vaginismus akan merasa terisolasi dan tak bisa menikmati momen bercinta. Bahkan di beberapa kasus, vaginismus menyebabkan wanita tak bisa berhubungan badan sama sekali.
4. Dihakimi
Secara umum, wanita takut akan persepsi pasangan terkait bentuk tubuh. Kurang kurus, terlalu kurus, kurang seksi, terlalu liar atau pikiran negatif lain. Ketakutan dihakimi pasangan seperti itu dalat membuat wanita tidak dapat mengekspresikan diri seutuhnya.
So, jangan terlalu berfokus pada sisi negatif diri. Satu hal yang perlu disadari, setiap manusia tidak sempurna. Begitu pula dengan pasangan.
Nah, daripada terjebak pada pikiran negatif, ada baiknya lebih fokus pada kenikmatan yang bisa diraih bersama pasangan. Bisa jadi, bentuk tubuh tidak menjadi masalah bagi pasangan. (bel/may)
