Probolinggo (wartabromo.com) – Bantuan subsidi upah (BSU) untuk guru, dosen, dan tenaga kependidikan honorer, sebagai kado terindah di hari ulang tahun ke-75 PGRI pada 25 November 2020. Setidaknya pejuang pendidikan di Kabupaten Probolinggo tersebut mendapat sedikit napas untuk penuhi kebutuhan sehari-hari.
Ketua PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Probolinggo, Purnomo mengungkapkan, jika pemerintah telah menetapkan BSU senilai Rp1,8 juta bagi tiap guru honorer. “Itu menjadi kado terindah jelang peringatan Hari Guru Nasional,” sebutnya.
Tentunya bantuan dana itu, sangat berguna bagi guru dan tenaga kependidikan honorer, menopang keuangan dalam menghadapi masa pandemi corona virus disease (covid-19).
“Perjuangan panjang PGRI agar guru dan tenaga kependidikan honorer mendapat kesejahteraan maupun peningkatan kompetensi mendapat respon dari pemerintah,” kata pria berkacamata itu.
Purnomo berharap proses penyalurannya dilakukan secara transparan, merata, dan dapat dipertanggungjawabkan. “Utamakan guru dan tenaga kependidikan honorer yang sudah mengabdi selama bertahun-tahun. Juga mereka yang tinggal di daerah-daerah sulit terjangkau,” ujarnya.
Berdasarkan dapodik 2019, jumlah pendidik Kabupaten Probolinggo mencapai 11.362 orang. Sementara tenaga kependidikan sebanyak 2.302 orang. Mayoritas non PNS. Tersebar di 2.085 lembaga pendidikan, mulai dari pendidikan usia dini hingga sekolah menengah atas.
“Kami hanya menyiapkan data yang diperlukan. Berapa jumlahnya yang dapat, kita tidak tahu secara pasti. Karena itu (BSU) langsung ditransfer ke rekening masing-masing,” kata Sunalis, selaku Kepala Bidang Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo.
“Bantuan itu dapat digunakan sebagai penunjang dalam beraktivitas. Pandemi tak boleh menyurutkan semangat dalam mendidik,” tandas pria asal Kecamatan Pakuniran tersebut. (cho/saw)
