Banyak Motor Blong, Bromo Butuh Ambulan Siaga

981

Sukapura (WartaBromo.com) – Insiden rem blong acapkali terjadi di jalur wisata Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Warga meminta pihak terkait menyiapkan ambulan siaga di jalur wisata tersebut.

Terbaru adalah kecelakaan terjadi di samping Basecamp Wonderfull Bromo, di Desa Wonotoro. Kali ini, dua remaja dibawah umur jadi korban.

“Info dari atas, sekitar tiga kilo dari titik tabrakan ini, motor mereka sudah blong. Di TKP, mau belok tidak bisa, sehingga menabrak bangunan,” terang warga setempat, Gondo Andono, Minggu (07/05/2023).

Kerasnya benturan, membuat dua remaja dibawah umur yang mengendarai motor matik itu mengalami luka parah. “Tidak ada kartu identitas, salah satu nama korban adalah Vian, warga Kregenan – Kraksaan,” imbuhnya.

Warga sempat kesulitan menolong korban. Lantaran patah tulang dan luka yang diderita cukup parah. Hingga akhirnya, seorang dokter yang sedang berwisata dan menginap di lokasi, bersedia membantu.

Dua korban kemudian dievakuasi ke Pustu Wonotoro. Selanjutnya dilakukan penanganan awal. Kesulitan kembali terjadi, ketika hendak merujuk kedua korban ke rumah sakit umum.

Lantaran tidak adanya ambulan yang siaga di lokasi itu. Kades Ngadisari, Sunaryono menyebut, pihaknya sudah meminta sejak lama ambulan siaga itu.
“Sudah lama saya mengajukan mobil ambulan baik rapat dengan Dispar, Dishub maupun TNBTS, mengingat desa penyanggah. Tapi tidak pernah terealisasi,” katanya.

Beberapa kejadian sebelum ini, korban dievakuasi dengan mobil pribadi. Baik milik Sunaryono ataupun milik warga lainnya. Namun karena bukan mobil emergensi, sehingga evakuasi mengalami kendala. Sementara korban, sudah kritis.

Keberadaan mobil siaga pun kini menjadi sangat mendesak. “Karena tiap liburan, tiap minggu itu mesti ada kejadian seperti ini. Kami berharap ada tindakan dari stake holder terkait. Soal ambulan siaga dan tenaga medis yang standby,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Sekda Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyebut, pihaknya masih belum mendengar soal kebutuhan mendesak itu.

“Nanti saya coba cek ke stake holder terkait. Tapi kalau ambulance siaga mestinya ada di puskesmas itu. Akan segera kami cek ke bagian tekhnisnya,” kata sekda. (lai/saw)