Menpora : Tinggal Bonek dan Arema yang Tidak Akur

1291

IMG-20160507-WA0065Purwosari (wartabromo) – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi menyoroti sikap suporter club sepakbola di tanah air yang bertindak anarkhis serta menimbulkan permusuhan satu sama lainnya.

Menurut Menpora, sepak bola bukanlah olahraga yang bertujuan untuk memecah belah persatuan dan kesatuan di Indonesia melainkan sebagai sarana untuk menyatukan Indonesia lewat hiburan rakyat.

“Yang tidak akur tinggal Bonek sama Arema, yang lain sudah akur,” kata Imam Nahrawi saat menghadiri seminar nasional dalam rangka peringatan Diesnatalis ke XIV Universitas Yudharta Pasuruan, Sabtu (7/5/2016).

Pernyataan tersebut menyusul aksi sejumlah suporter di Jembatan Suramadu yang terlibat bentrok dengan aparat saat melakukan aksi sweeping kendaraan berplat N di sela pertandingan antara Arema Malang dengan Madura United di Madura pada Jumat (6/5/2016) malam.

Baca Juga :   Apes! Mobil Logistik Polres Probolinggo Terjun ke Sungai di Wonorejo

Sementara itu, terkait SK pembekuan PSSI, Imam Nahrowi mengatakan akan secepatnya melakukan pencabutan SK tersebut dengan syarat tertentu.

“Kita akan mencabut secepat mungkin. PSSI tidak boleh dikuasai satu-dua orang,” ucapnya.

Imam Nahrowi juga mengatakan, para santri yang memiliki bakat terpendam di bidang sepakbola bisa mengikuti pertandingan liga santri yang akan diikuti oleh Pesantren se – Indonesia dan digelar dalam waktu dekat ini. (ros/yog)