Jakarta (WartaBromo.com) – Biaya transfer antar bank akan turun menjadi Rp2.500 per transaksi. Kebijakan ini bakal berlaku pada Desember mendatang.
Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo dalam konferensi persnya secara virtual. Ia mengatakan, ini merupakan bagian dari BI-Fast, yang bakal menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).
“Ini lebih murah dari SKNBI, tapi manfaatnya, BI Fast jauh lebih besar karena bisa transaksi 24 jam, sedangkan SKNBI hanya dari pagi sampai sore,” ujarnya.
Apabila biasanya transfer antar bank Rp6.500 per transaksi, kini hanya Rp2.500 per transaksi. Sudah ada 22 bank yang mendaftarkan diri untuk mengikuti sistem ini.
“Tarif ini juga batas maksimal, bagi bank yang bisa tawarkan lebih murah, silahkan, kami mendukung,” lanjut Perry.
Bank yang sudah mendaftar yakni BNI, BSI, BRI, Bank OCBC NISP, Mandiri, Danamon, BTN, DBS Indonesia, HSBC Indonesia, UOB Indonesia. Bank lain yakni Bank Mega, BCA, Cimb Niaga, Bank Permata, UUS Cimb Niaga, UUS Bank Permata, UUS Bank Danamon, BCA Syariah, Sinarmas, Citibank dan Bank Woori Saudara Indonesia.
Perry menambahkan, dengan adanya sistem ini, nasabah akan sering melakukan transaksi. sehingga volume transaksi meningkat. (may/ono)
