Pasuruan (WartaBromo.com) – Aliansi mahasiswa Pasuruan yang tergabung dalam Cipayung menggelar aksi Sabtu (22/7/2023) sore. Aksi tersebut, dilakukan guna menuntut permintaan maaf Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pasuruan, yang diduga telah mengusir mahasiswa saat diskusi di Alun-Alun beberapa waktu lalu.
Aksi damai itu dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB. Diikuti oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pasuruan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pasuruan dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pasuruan.
Mereka sejatinya mengundang pihak DLH untuk datang. Sayang, hingga acara usai, perwakilan instansi tersebut tak ada yang hadir.
M. Rosul Wahidi, Sekretasris GMNI Pasuruan yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan, aksi damai itu dilakukan sebagai bentuk suport terhadap IMM dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pasuruan.
Yang mana, sekitar dua minggu yang lalu mereka diduga diusir oleh oknum dinas. Pengusiran itu dilakukan, saat dua organisasi itu melakukan diskusi di alun-alun bertajuk Pojok Literasi.
“Aksi ini kami lakukan mendukung IMM dan IPM yang telah diusir saat melaksanakan diskusi. Ini seharusnya tak terjadi dalam negara demokrasi,” katanya.
Ia menjelaskan, dalam aksi itu cipayung membawa empat tuntutan. Di antaranya mendesak DLH untuk meminta maaf secara publik dalam waktu 3 kali 24 jam mulai dari press release yang dibawa dibacakan.
Meminta Pemerintah Kota Pasuruan menjamin kebebasan berpendapat diwilayahnya. Kemudian, juga meminta pemkot untuk memastikan seluruh OPD tidak lagi bersikap represif.
Dan yang terakhir adalah apabila dalam jangka waktu 3 kali 24 jam tuntutannya tidak ditindaklanjuti, pihaknya mengancam melakukan demonstrasi dengan jumlah masa yang lebih banyak.
“Kami berharap segera ada tindakan. Kami tunggu 3 kali 24 jam,” tuturnya.(lio/syi)
