Malang (WartaBromo.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya menggelar uji kompetensi wartawan (UKW) angkatan 54-55. UKW kali ini mengusung tema ekonomi kreatif (ekraf).
Rangkaian UKW digelar selama tiga hari mulai Jumat (17/11/2023) di Hotel Aria Gajayana, lalu Sabtu (18/11/2023) dan Minggu (19/11/2023) di Mini Block Office Balai Kota Malang.
Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim mengungkapkan, wartawan sudah seharusnya mengikuti UKW. Ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi wartawan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya.
“Sehingga produk berita yang nantinya dihasilkan tidak menabrak kaidah-kaidah jurnalistik. Saya berharap peserta benar-benar serius mengikuti semua mata uji,” ujar Lutfil.
Pada sesi pra UKW di Hotel Aria Gajayana, dua narasumber dihadirkan yakni Ketua Malang Creative Fusion, Vicky Arief, dan Data Analyst, Asandra Salsabila.
Vicky Arief menceritakan bagaimana komunitas pelaku ekonomi kreatif di Malang berkembang hingga akhirnya Pemkot Malang memberikan fasilitas berupa Malang Creative Center (MCC).
Sementara itu Data Analyst, Asandra Salsabila membeberkan perkembangan artificial intelligence (AI) yang saat ini sudah sangat masif. Bahkan pelaku bisnis food and beverage (FnB) pun menggunakan AI sebagai salah satu perangkat bisnisnya.
Di Kota Malang, kata Asandra, pelaku ekonomi sangat perlu akrab dengan AI. Ini karena berkaitan dengan bagaimana pelaku ekraf nantinya bisa menganalisis serta memberikan data bagi proyeksi bisnis ekraf ke depan.
“Jangan takut dengan perkembangan AI. Justru pelaku ekraf harus mulai memanfaatkan AI untuk mempermudah kerja-kerja kreatif,” ujar Asandra.
Peserta UKW juga diajak naik bus Malang City Tour (macito) dari Hotel Aria Gajayana ke MCC. Di sana, peserta disambut oleh Arman, Manajer Program MCC.
Arman memaparkan fungsi MCC yang merupakan rumah bagi pelaku ekonomi kreatif se-Kota Malang. Di dalamnya juga terdapat berbagai ruang-ruang kreatif mulai bidang FnB, musik, hingga sinematografi.
Rangkaian UKW 54-54 yang diselenggarakan PWI Malang Raya ini melibatkan 8 asesor yang merupakan para jurnalis senior. Para asesor menguji peserta mulai dari pengetahuan terkait UU Pers, kode etik jurnalistik, mengusulkan liputan, rapat redaksi, penulisan hingga penyuntingan berita.
Ketua PWI Malang Raya, Cahyono menambahkan, UKW kali ini membuka delapan kelas yakni dua kelas jenjang utama, dua kelas jenjang madya, dan empat kelas jenjang muda.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemkot Malang. Kemudian sponsor Juragan 99 (J99) corps, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Asandra Salsabila,” kata Cahyono. (tof/may)
