39 Imigran Tahanan Rudenim Kabur, 5 Ditangkap

388
Kabur- Sejumlah imigran terlihat tegang paska kaburnya 15 orang rekannya dari Rudenim Surabaya di Desa Raci Kecamatan Bangil, Minggu (20/5/2012). Foto : Yogieanggara/wartabromo

Bangil (wartabromo) – Rumah Detensi Imigrasi Surabaya di Desa Raci Kecamatan Bangil, Pasuruan kembali kecolongan dengan hilangnya puluhan imigran gelap pada minggu (20/5/2012).

Sebanyak 15 orang imigran gelap melarikan diri dari blok tahanan yang ada di komplek Rudenim tersebut dengan cara memanjat dinding bagian luar menggunakan kain sprei serta menggali lubang pondasi tembok Rudenim.

Peristiwa yang terjadi pada minggu pagi tersebut membuat 4 orang petugas Rudenim kuwalahan, pasalnya para imigran gelap yang berhasil kabur saling berpencar dan bersembunyi ke perkampungan warga sekitar.

Salah seorang warga mengaku sempat melihat sejumlah orang asing melewati rumahnya sehingga ia pun langsung melaporkan kejadian tersebut pada pihak petugas Rudenim.

“Saya melihat ada orang asing sliweran di kampung, sehingga saya lapor ke sini, ” ujar pria yang enggan di sebut namanya tersebut.

Dari hasil kerjasama antara warga dan petugas serta dibantu oleh anggota Polsek Bangil, 15 orang imigran yang kabur, 5 orang diantaranya berhasil diamankan sementara sisanya 34 orang masih dalam pengejaran petugas.

Kepala Rudenim, Iwan Rustiawan saat dihubungi wartabromo.com menjelaskan, kaburnya 15 orang imigran pada minggu (20/5/2012) pagi tersebut sekaligus menambah jumlah imigran yang kabur menjadi 34 orang.

“Total yang kabur menjadi 34 orang, soalnya jum’at kemarin juga ada 24 orang yang kabur,” ungkapnya pada wartabromo.com

Dirinya mengatakan, peristiwa ini terjadi menyusul belum jelasnya nasib para imigran gelap dari pihak UNHCR tentang status keimigrasian mereka. Selain pula, kapasitas rudenim yang mulai overload dengan jumlah penghuni sebanyak 64 orang.

“Mereka sering marah karena UNHCR belum memberikan kejelasan,” tambahnya. (yog/yog)