Gafatar Eksis di Pasuruan

735

Pasuruan (wartabromo) – Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pernah eksis dan melakukan berbagai kegiatan di Kabupaten Pasuruan.

“Kepengurusan Ormas Gafatar periode 2011-2015 terdaftar di Bakesbangpol. Namun kepengurusan selanjutnya tidak didaftarkan,” kata Kepala Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, Rabu (13/1/2016).

Yudha mengatakan, selama periode tersebut, Gafatar melaksanakan berbagai kegiatan sosial-kemasyarakatan. Meski demikian, pihaknya mengaku tidak pernah diundang dalam setiap kegiatan.

“Pada 2011 mereka mendaftarkan organisasinya sebagai ormas dan melengkapi semua persyaratan normatif,” terang Yudha.

Yudha mengaku tidak mengetahui nama-nama pengurus karena memang pada 2011 dirinya masih menjabat sebagai Kepala BPBD. Namun, ia memastikan Gafatar memiliki kantor di Desa/Kecamatan Beji.

Gafatar jadi perbincangan sejak dr Rica dan bayinya Zafran Alif Wicaksono menghilang selama 2 minggu diduga ikut bergabung dalam organisasi ini, meski akhirnya ditemukan. Seolah jadi jalan pembuka, bermunculan laporan orang hilang diduga terkait Gafatar di Jawa Tengah, Jatim, dan daerah lainnya, selain di DIY.

Baca Juga :   Kebakaran, Pendakian Gunung Arjuno Ditutup

Kondisi tersebut memicu keresahan di tengah masyarakat. Sejumlah tokoh bangsa turun tangan memberi nasihat. Kemendagri juga menyatakan Gafatar sebagai oraganisasi terlarang.

Belakangan Gafatar mengganti nama Negara Karunia Semesta Alam (NKSA). Jika dirunut, Gafatar memiliki hubungan dengan Negara Islam Indonesia (NII). (fyd/fyd)