Peringati Hari Sampah, Komunitas Bromo Lovers Bersihkan Pantai

1111

Paiton (wartabromo.com) – Alam memberi segala kebutuhan umat manusia namun jika tak dijaga acap kali alam juga memberi bencana.

Salah satu bentuk menjaga alam adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan. Seperti yang dilakukan oleh salah satu komunitas pencinta alam yang mendedikasikan tenaganya untuk melakukan aksi bersih-bersih di Pantai Duta, Desa Randutatah, Kecamatan Paiton, Minggu (19/2/2017).

Puluhan relawan yang tergabung dalam Komunitas Bromo Lovers melakukan aksi bersih-bersih sampah. Selain memperingati Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari, aksi ini juga dilakukan untuk mengedukasi para pengunjung pantai Duta.

Sampah, baik anorganik dan organik diambil dari pantai yang mempunyai panjang 500 meter ini. Sampah-sampah ini, merupakan buang dari sisa bungkus makanan dan minuman pengunjung, serta dari laut.

Baca Juga :   Bahan Peledak Terduga Teroris Disita Densus 88/AT

IMG-20170219-WA0078

Ketua Bromo Lovers, Teguh Wibowo mengatakan, komunitas lintas profesi yang dipimpinnya, mempunyai misi untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sebab, dewasa ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan semakin menurun.

Hal itu bisa dilihat dari pola perilaku masyarakat selama berada di lokasi wisata. Seringkali dijumpai, sampah pembungkus makanan maupun air mineral yang berserakan.

“Kami hanya ingin masyarakat lebih sadar lingkungan. Dimana-mana, yang namanya kawasan wisata itu selalu kotor oleh sampah. Baik di gunung, maupun pantai,” katanya lajang asal Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan ini.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun juga ikut memungut sampah. Seperti yang dilakukan Dara (3) dan Ade (10), kakak beradik ini mengikuti kedua orangtuanya, yakni Agung Priyo Djatmiko Dan Kusuma Dewi, untuk memungut sampah.

Baca Juga :   Tren Kecelakaan Menurun, Jumlah Korban Tetap Menghantui

“Kami ajak mereka untuk lebih peduli dan sadar betapa pentingnya kebersihan lingkungan. Kalau dengan praktek seperti ini kan bisa membekas di dalam otak anak, sehingga sangat bermanfaat,” tutur Kusuma Dewi.

Pengunjung yang datang pun juga mengapresiasi aksi bersih-bersih ini. Salah satunya, Siti Solehah, warga Desa Brumbungan Kidul, Kecamatan Maron, yang mengatakan, aksi bersih-bersih itu sangat membantu sekali bagi pengunjung. Selain itu, juga bermanfaat untuk mengedukasi anak-anak.

“Harapannya sih kesadaran masyarakat terhadap kebersihan makin meningkat, setelah adanya aksi semacam ini. Kalau sampah dibuang pada tempatnya, kan enak dipandang,” kata wanita berhijab ini. (saw/saw)