Harga Ayam Potong di Pasuruan Tembus Rp 42 Ribu Perkilo

304

Pasuruan (WartaBromo.com) – Harga daging ayam di sejumlah Pasar Tradisional, Kota Pasuruan masih belum menunjukkan penurunan harga. Akibatnya, masyarakat banyak yang mengeluhkan kondisi tersebut.

Seperti yang dikatakan oleh Sumiati (42), salah satu warga yang membeli daging ayam broiler di Pasar Besar Kota Pasuruan. Ia mengeluhkan harga daging ayam yang tak kunjung turun.

“Mulai kapan itu, lebaran kalau nggak salah masih tinggi, ini saya beli Rp 42 ribu per kilonya,” kata Sumiati, Sabtu (1/7/2023).

Menurut emak – emak asal Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan itu, naiknya harga daging ayam membuatnya mengurungkan niatnya untuk membeli. Ia lebih memilih membeli ikan lain karena harganya cenderung masih tinggi.

Baca Juga :   Minggu Pertama Ramadan, Harga Ayam dan Cabai Merah di Kota Pasuruan Naik

“Anak saya itu suka makan daging ayam, kalau seperti ini saya lebih mengurangi membeli ayam,” katanya.

Sejumlah warga juga berharap agar Pemerintah bisa kembali menstabilkan harga daging ayam tersebut. Yang sebelumnya hanya berkisar Rp 32 ribu – Rp 33 ribu per kilogramnya.

Sementara itu, Riski Pramita, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan mengatakan, kondisi itu terjadi sama dengan naiknya harga daging ayam pada tahun lalu. Menurutnya, pemicunya adalah populasi ayam hidup yg sudah berkurang karena pembatasan bibit ayam.

“Ini kondisi nasional. Jadi pemerintah pusat yang harus turun tangan, hal itu terjadi karena populasi ayam yang mengendalikan adalah pabrik pabrik ayam besar,” kata Riski, saat dikonfrimasi wartabromo.com

Baca Juga :   Minggu Pertama Ramadan, Harga Ayam dan Cabai Merah di Kota Pasuruan Naik

Menurut data yang didapat oleh Disperindag Kota Pasuruan, harga ayam hidup di kandangnya masih berkisar Rp 23 ribu dengan bobot ayam 2 kilogram hingga 2,2 kilogram.

“Kami akan terus memantau pergerakan harga tersebut, sama koordinasi dengan pusat,” ujarnya. (don/yog)