Di Gempol, Warga Berburu Air Bersih hingga Sejauh 1,5 Kilometer

139
Warga mengambil air bersih di Candi Belahan (Sumber Tetek) di lereng Gunung Penanggungan, Gempol.

Gempol (WartaBromo.com) – Dampak kemarau kali ini benar-benar dirasakan sebagian warga Kabupaten Pasuruan. Seperti halnya di Pasrepan, di Kecamatan Gempol, warga harus berburu air bersih ke petirtaan Candi Belahan yang berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Saban hari, puluhan orang terlihat berlalu lalang menuju petirtaan yang berada di lereng Gunung Penanggungan itu.

Sebagian terlihat membawa galon berkapasitas 19 liter. Namun, ada juga yang membawa jeriken yang diletakkan di sepeda motornya.

Subkhan (35) warga Dusun Jeruk Purut, Desa Gedang, Kecamatan Gempol itu rela ke Sumber Tetek (sebutan lain Candi Belahan) yang berjarak 1,5 kilometer dari rumahnya itu

“Dua hari sekali ngambil, nggak mesti. Tergantung kebutuhan di rumah nanti,” kata Subkhan.

Hal serupa juga dilakukan Sulistyo (60), warga Dusun Belahan Nongko, Desa Wonosunyo. Saban hari ia ke lokasi sumber untuk mengambil air.

Pria baya ini bisa mengambil hingga dua kali dalam sehari. Sekali ambil dia membawa dua galon berukuran besar.

“Iya memang sulit air, warga nyari air ya cuma disini sumbernya, bahkan sampai ke wilayah Trawas, Mojokerto, itu nyari kesini,” ungkapnya.

Wariyono, warga lainnya mengatakan, dampak kemarau ini sudah terjadi 4 bulan terakhir.

“Sudah 3-4 bulan ini seperti ini, banyak yang datang ambil air. Biasanya pagi dan sore,” terang Wariyono.

Ia berharap ada solusi dari pemerintah untuk mengatasi kekeringan air di musim kemarau panjang ini.

“Ya harapannya tidak hanya  dropping air dari pemerintah, tapi juga menambah saluran air khususnya untuk warga di Wonosunyo sisi atas sumber air,” tuturnya. (don/asd)