Pemuda di Probolinggo Nekat Menikam Tetangga hingga Tewas karena Kisah Asmara Ibunya

249
Warga Banyuanyar Tewas Dibacok Usai Maulidan

Banyuanyar (WartaBromo.com) – Satreskrim Polres Probolinggo terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan di Kecamatan Banyuanyar. Dari pemeriksaan terkini, diketahui pelaku membunuh korban karena terlibat kisah asmara dengan ibunya.

Penyidik unit pidana umum (Pidum) Satreskrim terus mengorek keterangan dari Holili Abdianto. Apa motif utama warga Dusun Pendopo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo itu. Sehingga dengan tega menikam tetangganya, Torawi (59), yang menyebabkan kematian korban.

Pemuda berusia 23 tahun itu, mengakui jika peristiwa berdarah itu didasari dendam kesumat. Dimana antara korban ada hubungan asmara dengan ibunya. Bahkan dengan matanya sendiri, Holili memergoki keduanya tengah berhubungan intim di kamar. Perbuatan asusila itu, terjadi sekitar 15 hari sebelum penikaman.

Saat itu, ia mendengar desahan dari salah satu kamar di rumahnya. Penasaran ia pun membuka pintu yang tidak dikunci. Alangkah terkejutnya ketika ia melihat Torawi berada di atas tubuh ibunya. Korban hanya mengenakan celana panjang, sementara ibunya hanya memakai sarung.

“Di rumah saya, di kamarnya dan tidak dikunci. Awalnya saya dengar ada suara desahan. Ternyata ibu dan dia (korban) berhubungan badan. Sadar ketahuan saya, korban langsung melarikan diri,” kata Holili, Kamis (19/10/2023).

Perbuatan asusila itu, membuatnya terpaku. “Saya diam saja ketika itu, sambil berdiri. Saya sengaja tidak memberi tahu kepada ayah saya, karena tidak ingin ayah saya masuk penjara,” ungkap Holili.

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Achmad Doni Meidianto, menyatakan bahwa pihaknya terus menyelidiki latar belakang penusukan terhadap Torawi. Hingga saat ini, polisi telah meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian. Baik dari keluarga pelaku maupun korban.

“Kami masih terus mendalami asal-usul insiden ini, termasuk peran selingkuh atau dugaan pemerkosaan,” kata perwira yang bakal bergeser ke Polres Pasuruan itu.

Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin malam (9/10) lalu. Saat tersangka dan korban pulang menghadiri acara maulid nabi. Korban meninggal dunia akibat sejumlah luka bacokan senjata tajam di tubuhnya. (aly/saw)