Ekspor Bawang Merah Probolinggo Lesu

338

Dringu (WartaBromo.com) – Kemarau panjang menghantam sektor perdagangan bawang merah di Probolinggo, menyebabkan stok menipis. Pasokan ke luar negeri pun terganggu.

Stok bawang merah di Pasar Dringu Kabupaten Probolinggo yang biasanya mencapai 70 ton, kini tersisa hanya sekitar 40 ton.

“Jumlah tersebut hanya cukup untuk permintaan daerah lokal,” ungkap Kepala UPT Pasar Bawang Dringu, Sugiono.

Dampaknya terasa dalam pengiriman bawang merah ke luar daerah yang terhenti, akibat berkurangnya stok di gudang. Sektor perdagangan bawang merah terpukul karena permintaan yang sepi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pedagang dan eksportir bawang merah asal Probolinggo menghadapi ancaman mati suri. Dengan ekspor bawang merah terhenti selama tiga bulan terakhir.

Baca Juga :   Tak Patuh Prokes, Tempat Karaoke di Paiton Ditutup Paksa

Marianti, seorang pedagang di Pasar Bawang Dringu, Probolinggo, menyebut bahwa permintaan ekspor yang biasanya tinggi pada bulan Agustus – September, sekarang sepenuhnya kosong.

Negara yang dituju biasanya negeri Thailand. “Sekali kirim bisa sampai 50 ton bawang merah, tapi ini kosong, tidak ada permintaan,” keluhnya.

Tak hanya ekspor, jual-beli antar pulau juga lesu. Marianti mengungkapkan selain ekspor, biasanya mereka menerima pesanan rutin dari luar pulau. Seperti Sampit, Kalimantan, namun saat ini semuanya terhenti.

Faktor-faktor seperti cuaca panas ekstrem menyebabkan petani gagal panen dan banyak beralih ke komoditi lain. “Membuat stok bawang merah di pasaran kosong dan harganya melambung tinggi,” tandas Marianti

Baca Juga :   Perempuan asal Situbondo Tewas Dihantam Kereta Api di Perlintasan Taman Manula

Harga bawang merah besar atau super saat ini mencapai Rp 25 ribu – Rp 26 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya yang hanya Rp 20 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk bawang merah ukuran tanggung, harganya kini berkisar Rp 17 ribu – Rp 17,5 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya di angka Rp 15 ribu per kilogram.

Harga bawang merah kecil juga naik menjadi Rp 12 ribu – Rp 13 ribu per kilogram, dari sebelumnya yang hanya Rp 10 ribu per kilogram.

Menurut data BPS Jawa Timur, Kabupaten Probolinggo merupakan penghasil kedua terbesar bawang merah di Jawa Timur, dengan produksi mencapai 582.388 kuintal pada tahun 2022 dan luas area panen seluas 9.038 hektar. (lai/saw)