Masa Kecil Vlogger Tenar Bajindul, Ternyata di Probolinggo

5003

Probolinggo (wartabromo.com) – Melalui akun YouTube ‘Gokil Abis’, Bajindul alias Parindra Sidik Cahyono (24), berbagi aktifitasnya di Korea Selatan. Video-video yang diunggahnya menjadi perbincangan netizen. Tapi siapa sangka, Bajindul pernah tumbuh besar di Probolinggo.

Dalam video yang diunggah, lajang kelahiran Gresik itu, menceritakan hari-harinya di negeri Ginseng. Ciri khasnya adalah logat Jawanya masih sangat kental, selain bahasa Indonesia dan Korea. Saat ini, sudah lebih dari 41 ribu orang menjadi subscribers akun YouTube Bajindul.

Namun belakangan diketahui, jika Bajindul menghabiskan masa kecilnya di Kota Probolinggo. Bajindul beralamat rumah di Kediri Jawa Timur, namun ia diketahui sejak kecil hingga kelas II sekolah dasar tinggal di Kota Mangga ini.

Baca Juga :   Puncak Hari Jadi Pasuruan, Pejabat SKPD Berdandan Islami

Bajindul hidup bersama ibunya Hermin Indrawati Ningsih (53) dan Suparno (53), ayahnya, di Perumahan Sumbertaman Indah Blok S 6A RT3 RW8, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo.

“Dia kami bawa ke Probolinggo dari Gresik ketika masih bayi, belum berusia satu tahun. Namun saat kelas II SD, saya dan ayahnya bercerai. Ia kemudian dibawa ayahnya ke Kediri,” tutur Hermin di kediamannya, Selasa (3/10/2017).

Hermin menuturkan, selama tinggal di Kota Probolinggo, kehidupannya terbilang dicukupi dengan ekonomi pas-pasan.
Bahkan pekerjaan orang tua Bajindul sebagai buruh tani terkadang tak mampu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Tak jarang harus mengutang ke tetangga untuk membeli beras.

“Beruntung anak-anak termasuk Bajindul tidak neko-neko dan membantu kami bekerja keras,” cerita wanita dengan 4 anak ini.

Baca Juga :   Banjir Mulai Surut, Korban Banjir 4 Desa Dapat Suplai Air Bersih

Pada 2013 silam, Bajindul mengunjungi Hermin untuk pamit merantau ke Korea Selatan. Sejak merantau, baru sekali Bajindul pulang ke Probolinggo, yaitu pada 2015 lalu. Hingga hari ini, belum sekalipun ia menengok ibunya. Selama itu, ibu dan anak ini, berkomunikasi lewat handphone.

Kini, setelah sekian lamanya, Hermin dapat kembali melihat Bajindul. Tidak hanya melalui YouTube, namun karena Bajindul laris manis diundang berbagai stasiun televisi swasta, karena dianggap sebagai TKI sukses. “Bangga lihat anak saya yang ndeso bisa masuk televisi dan menjadi contoh TKI lain, saya sangat senang dan tidak menduga,” ucapnya dengan mata berkaca-kaca. (fng/saw)