Marak Konten Negatif, Kapolres Probolinggo Kumpulkan Ulama

765

Probolinggo (wartabromo.com) – Belakangan ini, beberapa warga Kabupaten Probolinggo diciduk polisi karena unggah konten negatif. Kapolres pun berinisiatif mengumpulkan sejumlah tokoh agama, mengantisipasi terulangnya kasus tersebut.

Jumat sore (9/3/2018), sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo bersama jajaran pejabat Polres Probolinggo bersilaturahmi di Mapolres setempat. Tak hanya ulama dan polisi, anjangsana itu juga diikuti oleh Sofyan Tsauri, pria yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim dalam kasus konten negatif.

Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad, menuturkan pertemuan itu sebagai tindaklanjuti dari kasus yang menjerat Sofyan, pengurus MUI Kecamatan Besuk. Dimana pria asal Desa Sumur Dalam itu terjerat kasus kontem negatif. Sehingga pihaknya dan MUI perlu membicarakan langkah lanjutan untuk mengedukasi masyarakat. Bagaimana menggunakan medsos dengan bijak dengan merangkul ulama dan tokoh pemuda.

Baca Juga :   Ngebut Kendarai Motor, Pasutri Tewas Bertabrakan Dengan Truk

“Nantinya kami akan membuat grup diskusi fokus untuk menyusun buku yang menjadi pedoman sebagai pembelajaran bagi masyarakat. Harapannya agar medsos jangan digunakan sebagai alat untuk menyebarkan kebencian dan mencaci maki orang lain, serta memecah belah masyarakat,” kata Kapolres.

Sementara itu, Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin, pertemuan kali ini untuk menyamakan kesepahaman agar tidak terjadi pemutar balikkan informasi di masyarakat. “Kedepan MUI dan Polres, akan melakukan pencegahan hal serupa dengan melakukan datang ke masjid dan pondok-pondok untuk membahas terkait perang berita hoax,” ujar pria asal Besuk ini.

Kasus Sofyan menurut Yasin, patut menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk selalu mengedepankan tabayyun ketika menerima informasi dari orang lain. Sebab, tanpa mengecek kebenaran dan tersulut emosi, tindakan membagikan informasi yang tidak absah akan membawa ke tanah hukum.

Baca Juga :   Walikota Pasuruan Diarak Naik Dokar Keliling Kota

“Tanpa mencari sumber yang benar, sebaiknya kita tidak ikut-ikutan membagikan atau mengunggah info, gambar dan apapun ke media sosial,” kata Yasin.

Agar tidak terjadi kasus Sofyan-Sofyan lain, Polres dan MUI akan melakukan kegiatan pencegahan dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut aktif berperan serta dalam mencegah hoax. (cho/saw)