Anak SD Penderita Mata Minus Makin Meningkat

570


Pasuruan (wartabromo) – Jumlah anak-anak yang terkena mata minus atau myopi di Kota Pasuruan kian meningkat. Hal ini diketahui dari bertambahnya jumlah pelanggan optik selama tiga bulan terakhir yang rata-rata di dominasi oleh anak-anak usia SD dan SMP.

Menurut Damas, salah seorang pengelola Optik di Kota Pasuruan, jumlah penderita mata minus atau myopi yang kini ditanganinya meningkat hingga 10 anak selama triwulan terakhir dibanding tahun sebelumnya.

“Sekarang, 3 hingga 4 anak SD menderita mata minus perbulannya,” ujar Damas pada wartabromo, Minggu (18/3/2012).

Dijelaskan, rata-rata penderita mata minus anak tersebut adalah penderita baru maupun penderita lama yang makin naik ukuran minusnya seperti dari minus 1 menjadi minus 2.

“Penyebabnya rata-rata hampir sama yakni terlalu lama di depan komputer, main game serta ada juga yang kebanyakan baca sms sambil tiduran,” tambah pengelola Optik Prioritas di Jalan Hayam Wuruk Kota Pasuruan tersebut.

Kondisi mata minus tersebut terjadi akibat kondisi organ bola mata lebih panjang dari ukuran normal sehingga bayangan sinar tidak sampai tepat di pusat penglihatan (makula), melainkan jatuh di depan makula (viterus). Hal ini membuat anak-anak terpaksa harus memakai lensa pembantu (minus) guna membantu penglihatannya.

Selain itu, Anak-anak SD tersebut rata-rata juga menderita silinder minus yakni kerusakan bagian hitam terkecil yang ada di kornea mata berbentuk lingkaran sehingga bentuknya bukan lagi lingkaran. Hal ini menyebabkan mata tidak menangkap cahaya yang memantulkan sesuatu atau benda dengan baik.(yog/yog)