Cuaca Ekstrim , Nelayan Pasuruan Pilih Waktu Tepat Untuk Melaut

935

image

Lekok (wartabromo) – Ketinggian ombak yang mencapai 3 meter disertai angin kencang membuat para nelayan di Pasuruan harus berfikir dua kali untuk nekat pergi melaut. Namun tak jarang mereka juga curi curi kesempatan untuk tetap memenuhi kebutuhan hidupnya.

Hal ini masih terlihat di pesisir Pantai lekok Pasuruan maupun pesisir Ngemplakrejo Kota Pasuruan , Jum’at (16/1/2015).

“Sudah seminggu lebih ini cuaca tidak menentu. Kalau dipaksakan, perahu bisa terbalik dihantam ombak setinggi itu,” ujar Mashudi, warga Desa Jatirejo, Kecamatan Lekok, Pasuruan.

Kendati demikian , cuaca ekstrim tidak terjadi sepanjang hari pada saat tertentu dan meski waktunya pendek cuaca sedikit membaik.

“Jika ada kesempatan beberapa jam saja, saya tetap berangkat, tapi ya hanya yang dekat saja. Makanya ikan hasil tangkapan juga kecil-kecil,”tambahnya.

Baca Juga :   Puluhan Kios Pasar Kebonagung Disinyalir Jadi Bancakan Dewan

Desakan kebutuhan membuat para nelayan tetap mencari kesempatan untuk bisa melaut meski dalam kondisi cuaca yang tak menentu.

“Jika tidak dapat tangkapan, nelayan tidak ada penghidupan. Jika sewaktu-waktu ombak besar datang, kita bisa segera pulang,” Kata Ruslan, Nelayan asal Ngemplakrejo Kota Pasuruan.

Kondisi cuaca ini pun sangat berpengaruh terhadap harga ikan yang rata-rata naik dua kali lipat di pasaran seperti yang tercatat di tempat pelelangan ikan (TPI) di Desa/Kecamatan Lekok, Pasuruan.

Harga ikan jenis krasak yang biasanya Rp 50.000 perkilo, menjadi Rp 75.000 perkilo. Ikan jenis tengiri dari Rp 25.000 menjadi Rp 45.000 perkilonya dan jenis ikan ceples (kecil-kecil) dari Rp 15.000 menjadi Rp 30.000 setiap kilonya. (hrj/yog)