Pakta Integritas Pengamen

875

Memang tak terbukti ada keterkaitan antara menolak pengamen dengan terjadinya perampokan di rumah tersebut setelahnya. Tapi paling tidak sandal di teras bisa kesingsal kalau kita suka menolak pengamen. Di warung-warung lesehan seputar alun-alun juga sering terjadi ketidaknyamanan yang berkaitan dengan para pengamen. Dalam satu episode ngopi kita bisa didatangi lima hingga tujuh group band semi profesional itu. Sambil berkonser mereka biasa meletakkan gelas air mineral untuk kita isi dengan uang receh atau beberapa batang rokok. Namun ”sedekah” uang receh tersebut dapat menimbulkan kekurangnyamanan karena mereka sering memperpanjang durasi ”konser” jika kita tak juga mengisinya. Kadang diserta celetuk-celetuk kurang sopan jika kita kehabisan uang receh dan kebetulan kita bukan perokok.”

Baca Juga :   Wabup Ajak Pramuka Lestarikan Lingkungan

Maka, sepertinya konferensi PBB yang mengatur masalah artis dan pengamen harus segera diadakan agar ritual sakral kita menikmati kopi setelah pening menghadapi hidup tidak terganggu lagi. Lagi pula bangsa seagung bangsa Indonesia tak layak jika kebanyakan anak mudanya lebih suka menengadahkan tangan daripada bekerja keras. Kita terlalu agung jika anak-anak muda yang sudah berpendidikan itu harus door to door mengumpulkan ”derma” hanya untuk membeli rokok eceran, alkohol serta pil pemutus syaraf otak. (Abdur Rozaq)