Gerakan ‘Rejoso Kita’ Hadir untuk Kelola DAS Rejoso Secara Terpadu

2149

Gerakan Rejoso Kita ini mengajak seluruh pihak untuk terlibat dan senantiasa berupaya mencari solusi terbaik dalam melestarikan DAS Rejoso.

“Gerakan RejosoKita tidak akan menjadi penghambat proyek strategis nasional yang ada di Jawa Timur. Gerakan ini justru merupakan sebuah kolaborasi dengan pemerintah/pemangku kepentingan untuk pemanfaatan dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan,”ungkap Lili yang hadir dalam kegiatan ini.

DAS Rejoso yang merupakan bagian dari DAS Welang-Rejoso memiliki fungsi yang strategis bagi masyarakat khususnya yang tinggal di 16 kecamatan, baik di bagian hulu, tengah, dan hilir.

“Pengelolaan sumberdaya alam, khususnya sumberdaya air, merupakan tanggung jawab bersama. Kompleksnya tantangan yang dihadapi dan terlibatnya banyak pihak disini, mengukuhkan bahwa sumberdaya alam ini adalah tanggung jawab bersama. Dan kita harus mengelolanya secara bijak untuk masa depan, ” tambah Lili.

Baca Juga :   Besok, Rp. 69 Miliar THR Digelontorkan Pemkab Probolinggo

Sekadar diketahui, RejosoKita adalah Kolaborasi strategis antara pemangku kepentingan untuk pengelolaan DAS Rejoso secara berkelanjutan yang dipelopori oleh Yayasan Social Investment Indonesia (SII), The World Agroforestry Centre (ICRAF), Collaborative Knowledge Network (CK-Net), The Nature Conservancy (TNC) dan pemangku kepentingan terkait lainnya.

Gerakan ini berupaya untuk menerapkan pendekatan pengembangan yang cerdas untuk menciptakan pengelolaan sumber daya air terpadu. Dengan menggabungkan keahlian dan pengalaman yang dimiliki setiap pemangku kepentingan.

Kerjasama ini diharapkan dapat membantu merumuskan rencana, strategi, dan rekomendasi untuk menerapkan pengelolaan sumber daya air dan pemanfaatan air yang berkelanjutan yang menguntungkan manusia, alam, dan kegiatan usaha.

Kolaborasi ini mendukung RejosoKita sebagai sebuah gerakan yang dikembangkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sumber daya air di Rejoso bagi masyarakat di Pasuruan, Gresik, dan Surabaya. (**/man)