Berbagi Kebaikan Ala Gojum

2051
“Nasi Gratis. Siapapun boleh mengambil, siapapun boleh mengisi,”

Laporan Ardiana Putri

SETIAP Jumat, di pertigaan Purwosari nampak sebuah gerobak yang terbuat dari almunium “nangkring”. Seperti tidak ada bedanya dengan gerobak pedagang pada umumnya. Hanya saja, banner orange gradasi kuning menarik perhatian setiap orang yang lewat.

“Nasi Gratis. Siapapun boleh mengambil, siapapun boleh mengisi,” begitulah kira-kira tulisan yang menempel pada gerobak itu.

Di sana, sesuai dengan tulisan, setiap orang dapat mengambil makanan secara gratis, maupun meletakkan makanan untuk disedekahkan. Di balik kaca gerobak terlihat beberapa kotak nasi, botol-botol air, dan beberapa makanan lain. Tidak ada penjual, karena memang gratis.

Jika diteliti lagi, bagian samping gerobak ternyata bergambar pohon yang daunnya sekilas seperti tangan manusia. Simbol itu menamai diri sebagai Gojum (Sego Jumat).

Baca Juga :   10 Kendaraan Celaka di Purwodadi, Berikut Kronologinya

Gojum, sebuah komunitas yang dinaungi tujuh orang ini berdiri sejak awal tahun 2018 di wilayah Purwosari. Mulanya, kegiatan komunitas ini hanya membagikan nasi gratis setiap Jumat. Namun, seiring berjalannya waktu, kegiatan Gojum semakin bertambah bukan hanya membagikan nasi gratis, namun juga berbagi sembako hingga berbagai kegiatan sedekah lainnya.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk berbagi kebaikan. Salah satu yang paling mudah, menurut koordinator Gojum, Hasan Bisri adalah melalui sedekah.

“Antusiasme donatur sangat baik, biasanya dana yang terkumpul sekitar satu jutaan bahkan pernah mencapai dua juta,” ungkap Hasan.

Menurut Hasan pula, niat baik tak selamanya dipandang baik. Saat awal berdirinya kegiatan ini, banyak yang mencibir dan meragukan niat Hasan dan kawan-kawannya. Namun Gojum tetap konsisten berbagi dan menyalurkan sedekah untuk orang-orang yang membutuhkan.

Baca Juga :   Dua Turis Perancis Tersesat di Gunung Bromo

Gojum berdiri lantaran beberapa orang yang tergabung dalam komunitas ini ingin melakukan hal konkret untuk kontribusi kepada masyarakat. Gojum ingin mewujudkan kesetaraan sosial melalui kegiatan berbagi dan membantu meringankan saudara – saudara yang membutuhkan khususnya di wilayah Purwosari dan sekitarnya.

“Lewat Gojum pula kami ingin membangun empati dan simpati masyarakat supaya lebih bisa saling membantu dalam hal materi maupun non materi,” tambahnya.

Ke depan, Gojum berkeinginan agar kegiatan mulianya dapat menyeluruh ke pelosok negeri. Serta dapat bergerak untuk merancang program sedekah untuk membangun masjid, klinik gratis bahkan beasiswa pendidikan. (*)