Mengkhawatirkan! Pantai Selatan Lumajang Kembali Abrasi

3369

Lumajang (wartabromo.com) – Pantai selatan di Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari, mengalami abrasi. Daratan seluas 30 meter di sepanjang bibir pantai tergerus gelombang air laut.

Menurut informasi, cuaca buruk hingga hujan lebat yang mengguyur selama beberapa hari terakhir menjadi penyebab abrasi. Tingginya gelombang laut, menabrak aliran sungai hingga menyebabkan pengikisan yang melebar di wilayah Pantai Selatan atau biasa disebut Pantai Tegalbanteng ini.

Abrasi yang cukup parah ini membuat petugas kepolisian Polres Lumajang memasang police line disekitar bibir pantai selatan.

Police line sudah dipasang untuk penanda batas aman dari laut ke bibir pantai. Banner peringatan juga sudah dibuatkan guna menginformasikan bahaya apa saja yang kapan saja dapat terjadi,” ujar AKBP Arsal Sahban, Kapolres Lumajang, Minggu (20/1/2019).

Baca Juga :   Cungrang Diserahkan Mahapati ke Adipati, Pasuruan Genap Berusia 1084
Petugas memasang Police Line dan banner peringatan di beberapa titik abrasi di Pantai Selatan Lumajang.

Tercatat, sejak 2015 hingga saat ini, abrasi di sepanjang pantai selatan ini sudah mencapai 300 meter. Jika ditambahkan dengan sekarang, sudah 330 meter bibir pantai yang sudah tergerus.

Sebelumnya, abrasi juga terjadi di Pantai Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari Kabupaten Pasuruan. Abrasi yang cukup parah ini membuat bangunan di bibir pantai rusak parah.

Wawan Hadi Siswoyo, Kabid Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang beberapa waktu lalu mengatakan, potensi bencana masih cukup tinggi di bibir pantai Lumajang. Warga pun diminta untuk berhati-hati saat berwisata di pantai tersebut.

“Data dari BMKG, potensi bencana akibat cuaca buruk di pantai masih sangat tinggi, khususnya di empat lokasi wisata pantai, seperti Wisata Pantai Wotgalih, Wisata Pantai Dampar, Wisata Pantai Bambang, dan Wisata Pantai TPI,” pungkasnya. (may/ono)