Video Prank, dari BOOMING hingga Di-WARNING

1715

Bahkan, Youtube juga melarang konten prank yang menimbulkan trauma bagi para anak. Mereka pun meminta para content creator menghapus semua video tersebut dalam kurun waktu dua bulan ini. Jika tidak, maka akun akan di matikan.

Larangan telah datang. Prank yang awalnya gurauan ternyata bisa menimbulkan korban jiwa, atau minimal trauma bagi para anak. Lalu, masih manfaatkan membuat konten prank? Benarkah semata-mata hiburan, atau karena prank bisa menambah pundi-pundi dolar di kantong para creator?

Selamat merenung bersama. (*)