Ironis, Ini Deretan Karya Anak Bangsa yang Lebih Dihargai Negeri Asing

9832

Kalau sudah diambil, gak boleh direbut lho ya!

5. Kompor Ramah Lingkungan/biomassa (Muhammad Nurhuda)

Berbeda cerita dengan Muhammad Nurhuda, Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Ia menciptakan kompor biomassa yang justru laris di pasaran luar negeri. Misalnya, Norwegia, Peru, Meksiko, India, Kamboja, Timor Leste, hingga negara-negara di kawasan benua Afrika.

Bukan karena ditolak, tapi peminat dari Indonesia masih minim. Memasak menggunakan Elpiji masih dinilai lebih praktis, dan efisien ketimbang kompor biomassa. Itu lantaran kompor biomassa berbahan bakar kayu cacahan, butiran kayu, dan pelet sawit.

Yuk, sama-sama hargai karya anak bangsa!

Daripada bangga menggunakan produk luar, lebih bangga menggunakan produk lokal, milik bangsa sendiri. (bel/may)