Deadline, Proyek Payung Madinah Tak Kunjung Selesai

420
Lagi, Penyebab Payung Madinah Bengkok Gara-gara Human Error

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pengerjaan payung “madinah” hidrolik sudah memasuki batas akhir. Progres pengerjaan payung hingga kini masih 80 persen.

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada Selasa (20/12/2022) melakukan pengecekan payung hidrolik di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan.

Gus Ipul mengatakan, berdasar laporan yang ia terima terkait pengerjaan payung, konstruksi payung hidrolik beserta infrstruktur pendukungnya aman.

“Kemarin ada yang mengatakan robek. Itu memang agar air bisa dialirkan dalam kondisi tertentu,” kata Gus Ipul.

Gus Ipul menyebut, pengerjaan payung hidrolik ini masih dalam tanggung jawab kontraktor. Menurutnya, pelaksana sudah mengerjakan sesuai spesifikasi yang jelas.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan, Basuki menambahkan, progres pengerjaan payung hidrolik ini sekarang mencapai 80 persen.

Proyek ini mengalami keterlambatan. Batas akhir pengerjaan adalah hari ini, Selasa (20/12/2022), sehingga pelaksana terhitung mulai besok, Rabu (21/12/2022) harus membayar denda per hari dengan penghitungan 1 per 1.000 dikali nilai kontrak pekerjaan, yakni sekitar Rp18 juta per hari.

“Target kita paling lambat tanggal 30 Desember. Tapi harus diupayakan selesai sebelum tanggal 30,” kata Basuki.

Sebelumnya, pengerjaan proyek yang menelan biaya hingga belasan miliar itu juga menuai banyak sorotan. Pasalnya, dua kali kontruksi payung alami kerusakan. (tof/asd)