Ribuan Warga Padati Alun-alun Probolinggo dalam Acara ‘Kota Probolinggo Bersholawat’ untuk Sosialisasi Cukai

223

Probolinggo (WartaBromo.com) – Alun-alun Kota Probolinggo dipadati puluhan ribu warga pada Kamis malam (10/8/2023) dalam acara “Kota Probolinggo Bersholawat”. Acara dipimpin oleh Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin, dan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf dari Majelis Ahbabul Mustofa.

Ini merupakan langkah inovatif dalam Sosialisasi Ketentuan Perundang-undangan di Bidang Cukai Tahun 2023. Diselenggarakan atas inisiatif Dinas Satpol PP, Linmas, dan Damkar Pemerintah Kota Probolinggo. Acara selama dua jam, dimulai pukul 20.00 hingga 22.00 WIB itu, tujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait dampak rokok ilegal.

Kepala seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Probolinggo, Nangkok P. Pasaribu, menjelaskan ketentuan perundang-undangan di bidang cukai serta pentingnya penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 215/PMK.07/2021.

“Diharapkan masyarakat semakin paham terkait dampak rokok ilegal. DBHCHT di antaranya, digunakan untuk sosialisasi dan penegakan hukum terkait cukai tembakau,” ucap pria berdarah Batak itu.

Habib Hadi Zainal Abidin menyatakan dukungannya terhadap langkah pemberantasan rokok ilegal di Kota Probolinggo yang diambil oleh Satpol PP bersama kantor Bea dan Cukai.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama selawat sebagai bentuk sosialisasi yang berarti, guna menjadikan Kota Probolinggo daerah yang aman, sejahtera, dan penuh berkah.

“Nanti di Desember, kami harap Habib Syech hadir kembali ke Kota Probolinggo. Karena di Desember itu adalah masa habisnya jabatan saya sebagai Wali Kota. Dengan ditutup Selawat bersama, semoga Kota Probolinggo menjadi kota yang tenteram dan dipenuhi rahmat,” ucapnya.

Acara “Kota Probolinggo Bersholawat” juga dihadiri oleh ribuan jemaah salawat dari berbagai daerah seperti Pasuruan, Sidoarjo, Lumajang, Surabaya, Situbondo, Jember, dan Kediri. Meskipun cuaca khas Kota Probolinggo yang kencang, ribuan jemaah tetap bergeming menjalani acara ini dengan khidmat.

Habib Syech, yang memandu kegiatan religi ini, berharap kegiatan salawat dan sosialisasi cukai ini membawa berkah bagi Kota Probolinggo dan masyarakatnya. “Probolinggo huueeebaaat, bersholawat saja dalam rangka sosialisasi cukai rokok,” kata Habib Syech dengan semangat. (ADV)