Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Periksa Dua Pejabat Pemkab Pasuruan

353

Pasuruan (WartaBromo.com) – Dua pejabat Pemkab Pasuruan diperiksa Bawaslu Kabupaten Pasuruan. Mereka diperiksa terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN.

Kedua pejabat tersebut adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Pasuruan, Hasbullah, dan salah satu kabid di dinas pendidikan, Nursalim. Keduanya mendatangi kantor bawaslu di Kecamatan Gempol pada Kamis (18/01/2024).

Hasbullah masuk ke dalam ruangan kantor bawaslu pukul 13.24 WIB. Kemudian pukul 15.03 WIB ia baru keluar ruangan. Namun begitu ia enggan berkomentar terkait materi klarifikasi hari itu.

“Langsung ke ketua ya, semuanya jadi satu,” kata Hasbullah.

Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan, Arie Yoenianto mengatakan, pemanggilan Hasbullah dan Nursalim berkaitan dengan acara rakor IGTKI dan HIMPAUDI yang diselenggarakan dispendikbud di salah satu rumah makan di Purwosari pada akhir tahun lalu.

Yang jadi catatan bawaslu ialah, di acara tersebut, didatangi salah satu Caleg DPR RI Dapil Jatim II dari Partai PKB, Irsyad Yusuf. Sementara peserta di acara tersebut sebagian besar adalah ASN.

Arie menyebut, ada 40 materi pertanyaan yang diklarifikasi kepada Hasbullah. Menurut Arie, Hasbullah mengakui jika sebelum acara sempat berkomunikasi dengan Irsyad, tetapi Hasbullah membantah jika dirinya mengundang Irsyad untuk datang.

“Memang ada komunikasi dari dua belah pihak. Tapi soal apakah dia (Hasbullah) yang mengundang atau caleg yang berinisiatif datang, itu perlu didalami lagi,” kata Arie.

Bawaslu juga masih mendalami siapa yang memberi ruang bagi Irsyad untuk berbicara di acara tersebut. Arie menambahkan, ungkapan meminta doa restu Irsyad dalam acara tersebut bisa dimaknai sebagai ajakan.

“Artinya mohon doa restu ini bisa menjadi sebuah ajakan untuk memberikan dukungan, mohon doa restu mohon dukungannya untuk menjadi caleg. Yang pasti, bahwa kegiatan di dinas pendidikan ini, ini sudah disusupi oleh kepentingan politik. Ini persoalan netralitas ASN,” pungkas Arie. (tof/asd)