Peringati Hari Ibu, PNS Perempuan Gelar Upacara Bendera

611

hari ibuPasuruan (wartabromo) – Ada pemandangan yang menarik di Halaman Kantor Pemkab Pasuruan, Selasa (18/12/2013). Pasalnya, ratusan Ibu-ibu secara spesial menggelar kegiatan upacara bendera dalam rangka memperingati hari Ibu, yang jatuh pada tanggal 22 Desember nanti.

Berdasarkan pantauan wartabromo, hampir semua petugas upacara adalah kaum perempuan mulai dari pegawai biasa hingga pejabat perempuan ditingkatan eselon dan Muspida.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara yakni Wakil  Ketua Pengadilan Negeri Bangil, Wiwik Androwati. Sementara komandan upacara yakni Camat Purwosari, Heri Sri Hastutik kemudian Perwira Upacara yakni Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Pasuruan, Yetty Purwaningsih.

Tak hanya itu, Petugas pembaca Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga seorang Kepala Desa perempuan yakni Astri Diah Rahmawati yang baru saja dilantik menjadi Kepala Desa Karangsentul, Kecamatan Gondangwetan, beberapa minggu lalu.

Baca Juga :   Ada 535 Formasi Pada Penerimaan CPNS 2018 di Kabupaten Pasuruan

Dominasi perempuan dalam upacara bendera tersebut juga terlihat pada petugas pengibar bendera merah putih yakni Isda Titis Diana, Guru SMPN 1 Lekok, kemudian Ana Fikrotruz Zakiah, Guru SDN Dermo 2 Bangil serta Trixy Putri Ismawardani guru SMPN 1 Bangil.

Kepada wartabromo, Lulis Irsyad Yusuf, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasuruan mengatakan, Momen Hari Ibu yang biasanya diperingati setiap 22 Desember harus dijadikan sebagai ajang refleksi diri, sekaligus menegaskan bahwa perempuan dan ibu adalah satu-kesatuan yang tak terpisahkan serta memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan kaum pria dalam berbagai bidang.

“Kata ibu disini mencangkup Ibu, Nenek maupun Calon Ibu,” ujar Lulis.

Ditambahkannya, perempuan saat ini mengalami fluktuasi kehidupan, dalam arti banyak ditemukan perempuan-perempuan yang memiliki pengaruh di dunia, akan tetapi tidak sedikit pula yang menjadi korban kekerasan dari kaum pria. Di situlah, Lulis mengajak semua perempuan dan kaum ibu di Kabupaten Pasuruan untuk menjadi perempuan yang tangguh, kuat, namun tidak meninggalkan peran, tugas, dan kodrat sebagai seorang perempuan. (eml/yog)