40 Persen Warga Kota Pasuruan Belum Punya Jamban

762

iwinsPasuruan(wartabromo) – Sebanyak 40 persen warga Kota Pasuruan ternyata rata-rata masih belum memiliki jamban alias WC di rumahnya dan cenderung buang hajat di sungai. Selain itu, 60 persen warga yang tinggal di sepanjang sungai seperti Kebonsari dan Jagalan saluran pembuangan tinjanya kebanyakan langsung mengarah ke sungai.

“Data di lapangan yang paling banyak tak memiliki jamban yakni di daerah Ngemplakrejo,” ujar Project Manager IWINS, MH Dardiri di sela-sela kegiatan launching proyek IWINS- USAID di gedung untung Suropati Pemkot Pasuruan, Rabu (16/4/2014).

Menurutnya, warga Kota Pasuruan memiliki karakter dan budaya berbeda dalam permasalahan sanitasi lingkungan di wilayahnya, diantaranya kebiasaan buang hajat di sungai.

“Di RT 11 Kelurahan Ngemplakrejo rata-rata 1 rumah memiliki jamban, sementara 4 rumah tidak,” tambah pria yang akrab dipanggil jhodi ini.

Keterbatasan lahan di Kota Pasuruan, lanjutnya, menjadi salah satu faktor masih buruknya sanitasi di sejumlah wilayah di Kota Pasuruan terutama Ngemplakrejo.

Dardiri juga mengatakan hingga saat ini WC komunal yang dibangun oleh Pemkot Pasuruan belum dimanfaatkan secara maksimal bahkan cenderung tak terpakai.

“Di Bangilan ada 1 WC Komunal tak terpakai sementara di Ngempalrejo dari 3 unit WC Komunal, 1 unit tak terpakai,” ungkapnya.

Melalui proyek IWINS dan program sekolah lapang yang didanai langsung USAID pihaknya berharap masyarakat Kota Pasuruan bisa berinisiatif untuk mewujudkan sanitasi lingkungan yang baik termasuk terpenuhinya kebutuhan air bersih.

“Ada 10 kali pertemuan, beberapa diantaranya pembangunan dan perbaikan kondisi sanitasi dan kebutuhan air bersih,” kata Dardiri optimis. (yog/yog)