Luapan Sungai Welang Putus Pantura 4 Jam

760
Pengendara kendaraan roda dua terpaksa menuntun motornya yang mogok, akibat nekat melintasi banjir yang menutup jalur pantura di Pasuruan, Minggu (21/2) dini hari. Foto : Warta Bromo/Harjo Suwon

Pasuruan (wartabromo) – Intensitas hujan yang tinggi di hulu sungai, membuat Sungai Welang di perbatasan Kota dan Kabupaten Pasuruan meluap, Sabtu (20/2) malam. Banjir merendam ribuan rumah dan memutus jalur pantura yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi sekitar 4 jam.

Luapan sungai mulai terjadi sekitar pukul 20.00 WIB dan membanjiri pemukiman. Banjir membesar, tumpah ke jalur pantura, hingga menutup jalur antar daerah yang dikenal dengan Jalan Deandles tersebut, pada pukul 23.00 WIB.

Ketinggian air di jalan raya sekitar 60 centimeter. Sedangkan ketinggian air di pemukiman warga, antara 1 meter hingga 1,5 meter.

Ribuan rumah di Kota dan Kabupaten Pasuruan yang berada di dekat aliran Sungai Welang, terendam, Banjir merendam rumah di Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, yakni di Kelurahan Karangketug. Sedangkan di Kabupaten Pasuruan merendam ribuan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Kraton.

Baca Juga :   4 Tahanan Kabur, Propam Periksa Petugas Piket

“Kami terus memantau kawasan pemukiman dan mengungsikan warga ke pengungsian yang di tempatkan di pabrik kulit di Jl Raya Karangketug. Sedangkan jalan raya terpaksa ditutup, karena ketinggian air sudah melebihi ambang batas,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Gangsar Sulistiyowati.

Karena jalur pantura ditutup, pihak kepolisian mengalihkan arus lalu lintas. Kendaraan terpaksa melalui jalur yang lebih jauh dengan memutar melalui jalur ke arah Malang, yakni Pandaan dan Purwosari.

Sejumlah pengendara motor, nekat melintasi banjir di jalur pantura tersebut. Tapi saat di tengah-tengah arus air yang deras, motor mereka mogok karena mesin kemasukan air. (hrj/hrj)