Grati (wartabromo.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh setiap tanggal 22 April, SMPN 1 Grati menggelar Lomba Poster bertemakan “Selamat Hari Bumi, Ia sudah banyak memberi, jangan pernah disakiti lagi”, di Taman SMPN I Grati, Sabtu (22/04/2017).
Lomba tersebut diikuti oleh 21 siswa mulai dari kelas VII sampai kelas IX, di mana panitia menyediakan kertas gambar, sedangkan peralatan gambar dibawa sendiri oleh masing-masing siswa.
Sugeng Suprayoga, Kepala SMPN 1 Grati mengatakan, tujuan digelarnya lomba poster tersebut tak lain untuk menggugah kesadaran para siswa akan pentingnya menjaga bumi dari segala sesuatu yang dapat merusaknya. Pengetahuan siswa akan kondisi bumi saat ini, dapat terlihat dari gambar yang dibuat di atas kertas putih itu.
“Kami ingin mengajak siswa untuk mengeluarkan uneg-uneg mereka tentang kondisi bumi saat ini. Harapannya tak lain agar mereka sayang dengan bumi dan ditunjukkan dengan melakukan kegiatan penyelamatan bumi, mulai dari tidak membuang sampah sembarangan, tidak mengotori selokan, atau bahkan kegiatan menanam,” kata Sugeng sembari meihat jalannya lomba.
Ditambahkannya, pelaksanaan lomba sengaja digelar di Taman agar para siswa merasa nyaman dan bebas untuk menggambar sesuai ekspektasi mereka. Kata Sugeng, para siswa diberikan waktu dua jam untuk menyelesaikan gambar mereka.
“Kita biarkan siswa ini berkreasi seluas-luasnya sehingga kita juga ingin ada gambar yang betul-betul lengkap dan mewakili pesan dalam peringatan Hari Bumi ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut Sugeng menambahkan, kegiatan Lomba Poster selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Target nya adalah agar adanya kesepahaman dalam menyikapi isu-isu lingkungan, salah satunya tentang kondisi bumi dan isinya saat ini.
“Setiap peringatan hari Lingkungan, kita mesti mengadakan banyak kegiatan.Kalau untuk Hari Bumi ini, kita mulai dengan jalan sehat, bazar dan lomba poster,” akunya.
Sementara itu, Bintang, salah satu peserta mengaku antusias mengikuti Lomba Poster, lantaran dirinya sudah pernah menang dalam Lomba Poster tingkat Kabupaten Pasuruan.
“Saya menggambar Bumi dalam keadaan menangis, ditancapi dengan banyak paku dan bangunan, sedangkan kondisi bumi semakin panas karena banyak pohon yang sudah ditebang secara liar. Semoga poster saya menang,” ungkapnya. (mil/yog)
