Jalan Raya Purwodadi Rawan Aksi Kriminal

2443

Purwodadi (wartbromo.com) – Peringatan kepada para warga atau pengguna jalan agar berhati-hati saat melintas di jalan raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. Pasalnya, jalur utama arah Surabaya-Malang ini kerap terjadi tindak kriminalitas penjambretan hingga begal motor.

Kondisi tersebut diungkap sejumlah warga, diantaranya Abdu Syarif (37), warga Desa seputar jalan raya Sentul, Purwodadi, saat berada di Mapolsek Purwodadi, mendampingi seorang perempuan korban penjambretan, kemarin.

Sebagai seorang penjual mie pangsit yang sehari-hari mangkal di pinggir jalan, dikatakan jika hampir tiap waktu dijumpai pengendara motor menjadi korban tindak kejahatan jalanan.

Bahkan tidak jarang warga sekitar menjadi korban saat melintas berjalan ataupun menyebrang jalan.

“Sering ada yang dibegal motornya waktu lewat jalan raya (Purwodadi). Malah beberapa kali warga sekitar kena jambret saat nyebrang jalan. Umumnya ibu-ibu yang kena,” ujar Syarif.

Baca Juga :   BNPB : Gunung Bromo, Status Waspada

Dijelaskan, setidaknya terdapat tiga titik rawan aksi kriminal, yakni depan pabrik PT. Rikio, seputar Tirta sampai lokasi sekitar SPBU.

Meskipun tidak mengetahui secara pasti, dalam kurun satu bulan jumlah peristiwa berupa penjambretan maupun pembegalan, ia dengar sedikitnya terjadi tiga hingga empat kali.

Dituturkan kemudian, jika peristiwa teranyar dialami Luluk Zakiyah (21) asal RT 01 RW 06 Dusun Pare Legi, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.

Penjual mie pangsit ini harus membantu perempuan muda tersebut, setelah menjadi korban penjambretan saat sendirian mengendarai motor.

“Sekarang ini mbaknya (Luluk Zakiyah) kena jambret. Katanya mau berangkat kerja,” lanjut Syarif.

Sementara Luluk kepada wartabtomo.com mengatakan, bahwa saat itu ia terjatuh dari motor ketika dua orang berboncengan motor CBR hitam menarik tas miliknya dan kabur ke arah Malang.

Baca Juga :   Praktek Calo E-Ktp Resahkan Warga

Kejadian tersebut dialami tepat di depan Kantor Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada pukul 09.45 WIB kemarin.

Ia mengaku, jika sudah di buntuti dari awal keluar dari gang rumahnya kemudian melaju pelan di jalan raya.

“Saya kira tadi mereka mau menyalip, tapi ternyata mengambil tas. Saya terjatuh, terus dibantu sama pak Syarif ini. Sempat minta tolong ngejar jambret, tapi mereka sudah kabur, hilang,” ungkap Luluk. (ozi/ono)