Probolinggo (wartabromo.com) – Satreskrim Polres Probolinggo menggeledah rumah milik Purwati (36), pengelola arisan via medsos (media sosial) Mama Laura, Kamis (31/8/2017). Penggeledahan ini untuk mencari sejumlah barang bukti terkait kasus dugaan penipuan dengan modus arisan itu.
Sejumlah polisi terlihat serius menggeledah rumah Purwati di RT 4/RW1, Perumahan Pondok Gabriela, Kelurahan Curahgrinting, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo. Lebih satu jam, belasan personil itu mengobok-obok rumah, ditemani Yudi Wiliyanto (39), suami Purwati.
“Penggeledahan ini dilakukan untuk menindaklanjuti kasusnya. Kami lakukan pengegeledahan untuk mencari alat bukti dan petunjuk yang berkaitan dengan perkara. Untuk Purwati sendiri masih dalam proses penyelidikan,” ujar Kanit Pidum Satreskrim Polresta Probolinggo, Ipda. Sugeng Aprianto.
Dari penggeledahan di Gang Q Genap nomor 4 itu, petugas mengamankan sejumlah berkas yang ditempatkan di boks kardus air mineral. Polisi juga memasang police line di sekeliling rumah Purwati usai melakukan penggeledahan.
Sementarai tu, Yudi mengaku sejak kasus itu mencuat, ia sudah tak pernah berhubungan dengan istrinya lagi. Purwati kabur dengan membawa anak paling bontot atau anak ketiganya.
“Anak saya yang kelas 1 SD, dibawa oleh ibunya. Hingga kini saya masih belum tahu keberadaanya. Saya sendiri masih mencarinya,” ujar pria yang ahli service HP ini.
Sebagimana diwartakan, sejumlah perempuan peserta arisan via medsos mendatangi rumah Purwati, 38, Sabtu (19/8) lalu. Pasalnya, perempuan yang biasa dipanggil mama Laura itulah yang bertugas sebagai koordinator arisan via Facebook. Ia justru menghilang dan sampai kini belum diketahui keberadaannya.
Sejumlah peserta yang seharusnya mendapat pencairan dana arisan, kelimpungan karena tidak mendapatkan haknya. Bahkan ada juga diantaranya yang mengaku uangnya dipinjam oleh Purwati dengan perjanjian pengembalian 10 hari, tetapi janji itu meleset.
Akun Facebook milik Purwati yang bernama Laura Yuan Aurel sempat dinonaktifkan, Jumat (18/9/2017). Namun, akun itu diketahu kembali aktif sejak Minggu (20/8/2017). (fng/saw)
