Dua Terduga Teroris di Sumbertaman Siap Jadi ‘Pengantin’

966

Probolinggo (wartabromo.com) – Tiga terduga teroris tertangkap di Perumahan Sumber Taman Indah (STI) Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Dua dari tiga terduga teroris ternyata sudah dipersiapkan menjadi pengantin teror.

Suasana jalan Taman Puspa Indah Perumahan STI Kelurahan Sumber Taman, pasca didatangi puluhan pasukan Densus 88/AT sepi. Rumah IS, terduga teroris, di jalan ini tampak kosong dan tertutup rapat seperti seperti tak berpenghuni. Sedangkan di sebelahnya adalah rumah terduga teroris berinisial HA, juga tertutup rapat dan tidak ada aktifitas dari penghuninya.

Di ujung jalan terdapat sebuah masjid dan sekolah taman kanak-kanak yang diduga sering digunakan untuk acara pengajian oleh para terduga teroris. Kondisinya pun sama, tidak ada aktifitas di tempat tersebut. Hal yang sama juga terlihat di rumah terduga teroris berinisial MF, yang berada di jalan Taman Tirta 4, sekitar 300 meter dari lokasi ini.

Baca Juga :   Mega Proyek Umbulan di atas Kanvas Seniman

Di mata tetangga, keluarga terduga teroris IS dan HA dikenal cukup baik. Isteri para terduga teroris tersebut juga berinteraksi seperti ibu rumah tangga lainnya. “Ke saya juga biasa menyapa. Anak saya juga sekolah disana dan tidak pernah mendapat ajaran radikal,” ujar Yani, yang rumahnya bersebelahan dengan rumah IS.

Berdasarkan hasil interogasi polisi, MF diketahui merupakan amir atau pimpinan kelompok terduga teroris Probolinggo. Rencananya, IS dan MF sudah disiapkan menjadi pengantin dalam melaksanakan amaliah. Sementara HA disiapkan menjadi amir, jika MF tewas dalam aksinya.

“Ya dua dari tiga terduga teroris tersebut, sudah siap menjadi pengantin dalam sebuah aksi. Namun, kami belum mengetahui dimana mereka akan beraksi. Yang pasti mereka terkait dengan sejumlah aksi teror di Surabaya dan Sidoarjo,” kata Kapolresta Probolinggo AKBP. Alfian Nurrizal.
Tiga terduga teroris ini, merupakan jaringan Dita, pelaku pengeboman gereja Santa Maria Tak Tercela di Surabaya. Kini ketiganya berada di Mapolda Jatim guna dimintai keterangan terkait keterlibatannya dalam sejumlah aksi terorisme. (fng/saw)