Pasuruan (wartabromo.com) – Ratusan santri se-kota/kabupaten Pasuruan berkumpul di Ponpes Bayt Al Hikmah, Minggu (14/10/2018). Mereka mengikuti Jambore Santri, peringati Hari Santri Nasional tahun ini.
“Ini adalah jambore santri yang pertama di Indonesia dan semoga bisa menjadi role model untuk daerah lainnya,” tutur Waladi Imaduddin Kadmi, Ketua Lakpesdam NU Kota Pasuruan, sekaligus penanggungjawab kegiatan.
Kegiatan dimotori oleh PCNU Kota Pasuruan ini, didasari atas tanggung jawab moral pasca ditetapkannya Hari Santri oleh negara, pada 22 Oktober 2015 silam.
“Bisa dibilang merupakan titik balik kemerdekaan santri, sehingga santri wajib memeriahkan dan menyemarakkan dan jambore santri adalah salah satu bentuk gerakan santri mencintai negeri,” ungkap Waladi.
Maili Launa, Santri Ponpes Bayt Al Hikmah mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. “Acaranya fun. Di dalam jambore santri juga dipahamkan tentang sejarah santri yaitu fatwa dan resolusi jihad NU sehingga santri sadar dan paham bahwa ada peran ulama’ dan santri di dlm Kemerdekaan RI,” terangnya.
Selain itu, Maili merasa jambore ini sangat berbeda dengan jambore yang biasa ia ikuti. Di sini ia mengaku dengan adanya kegiatan ini bisa berbaur dengan santri-santri dari luar pondoknya.
Selain games tradisional dan outbond yang seru, dalam Jambore Santri ini juga di tanamkan kecintaan santri pada negeri melalui penanaman ideologi & falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, santri dibekali materi bahaya kenakalan remaja dan narkoba. Dan yang paling menarik adalah materi tentang tanggap bahaya gempa/tsunami, dalam hal ini bermitra dengan BPBD Kota Pasuruan.
Dengan adanya kegiatan ini, PCNU berharap dapat membantu menjadikan generasi santri yang santun, berakhlak, cerdas dan memiliki jiwa leadership yang paripurna. (trp/ono)
