Semeru Siaga Level 3, Warga Tunggu Isyarat Alam

831


Lumajang (wartabromo) – Meski status gunung semeru sudah dinaikkan menjadi siaga level 3, namun warga di sekitar lereng semeru masih terlihat tenang dan tetap melaksanakan aktivitasnya seperti biasa. Hal ini terlihat dari aktifitas warga yang tetap sibuk bercocok tanam serta tak terlihat kepanikan di raut wajah mereka.

Salah satu Desa yang berada di lereng semeru adalah Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. Di desa tersebut warga masih tetap tenang bahkan mereka justru memiliki cara tersendiri untuk menentukan gunung tertinggi di pulau jawa ini berbahaya atau tidak.

Seperti yang dikutip dari beritalumajang.com, salah seorang warga Supiturang, Suwandi menjelaskan untuk menentukan kondisi aktifitas semeru, warga di desa tersebut hanya merasakan perubahan iklim yang terjadi di sekitar lereng gunung.

“Kalau hawanya panas, itu berarti Semeru bahaya,” ungkapnya.

Selain merasakan kondisi perubahan suhu di wilayah sekitar, warga juga menuggu isyarat dari hewan yang tinggal di wilayah hutan setempat. Apabila hewan-hewan tersebut turun ke pemukiman warga maka kondisi semeru sudah tidak aman lagi.

” Sejauh ini masih aman-aman saja,” tambah Suwandi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Abdul Azin, menurutnya yang berbahaya justru jika letusan semeru berkurang pasalnya letusan gunung tersebut hingga saat ini sudah dianggap biasa oleh warga.

“Jika semeru diam, itu bahaya mas,” ujar Azin. (beritalumajang.com/yog)