Akhir Kisruh Gerindra, Tanda tangan Dukungan PAC Tak Berlaku

260
Foto : Dokumen / gerindrapasuruancenter

Bangil (wartabromo) – Setelah sempat mengalami kekisruhan internal di tubuh partainya, Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan bersama Pimpinan PAC di bawahnya akhirnya memilih damai dan mendinginkan kepala masing-masing.

Kisruh internal tersebut terjadi setelah puluhan PAC melakukan penandatangan dukungan terhadap Ichdar Supi’i, salah satu tokoh asal Purwosari, Pasuruan yang berencana maju dalam Pilkada Kabupaten Pasuruan. Padahal, pihak DPC baru saja selesai melakukan penjaringan bakal calon yang akan diusungnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasuruan, Imron Rosadi menjelaskan, saat ini internal Partai Gerindra yang dipimpinnya sudah berhasil menyelesaikan permasalahan tersebut.

Menurutnya, telah terjadi kesalapahaman yang dialami oleh kadernya dalam memahami mekanisme dan aturan partai dalam menghadapi pilkada 2013 mendatang.

“Cuma kesalapahaman saja, teman-teman menganggap pilkada dianggap peluang pendekatan. Padahal tidak begitu, ” ujar Imron saat dihubungi wartabromo.com, Rabu (31/5/2012).

Imron menambahkan, guna meluruskan hal tersebut pihak DPC bersama DPD dan PAC sudah duduk bersama serta mengambil kesepakatan melalui rapat konsolidasi internal pada Selasa (30/5/2012) kemarin di Kantor DPC Partai Gerindra di Beji-Bangil.

Hasilnya, tercetuslah kesepakatan agar pihak  DPC maupun PAC tidak melakukan aksi dukung mendukung bakal calon yang berencana maju dalam Pilkada Pasuruan. Pasalnya, hingga saat ini, tim khusus yang ditunjuk oleh pihak DPP Partai Gerindra masih bekerja di lapangan untuk menetukan elektabilitas dan akseptabilitas calon yang terbaik yang akan di usung oleh partainya.

“Secara otomatis tanda tangan dukungan yang dilakukan oleh PAC terhadap Ichdar Supi’i tidak berlaku,” tegas Imron.

Dari hasil penjaringan bakal calon beberapa waktu lalu, Pihak DPC Partai Gerindra telah menerima 5 orang bakal calon yang akan maju dalam Pilkada Pasuruan yakni Edi Paripurna, Irsyad Yusuf, Anwar Sadad, Kelana Aprilianto, Ichdar Supi’i dan Achmad Zubaidi. (yog/yog)