Sehari Setelah ‘Dibobol’, Rudenim Kembali Terima 10 Imigran Gelap

219
Ketat - Salah satu imigran gelap sedang menjalani pemeriksaan petugas, Sabtu (20/10/2012). Foto: Gesang Arif Subagyo

Bangil (wartabromo) – Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya kembali menerima 10 imigran dari Kantor Imigrasi Malang. Ke-10 imigran yang dikirim ke Rudenim merupakan sebagian dari puluhan imigran yang sebelumnya diamankan dari sebuah rumah Kota Batu.

Para imigran yang semuanya berasal dari Afganistan berjenis kelamin laki-laki. Mereka tiba di Rudenim pukul 16.30 Wib, Sabtu (20/10/2012) dalam pengawalan ketat aparat kepolisian. Pihak Kantor Imigrasi Malang menggunakan mini bus milik Transpas Lowokwaru untuk mengantar para imigran.

Begitu tiba di Rudenim, semua imigran langsung mendapat memeriksaan ketat. Seluruh bagian badan tidak luput dari pemeriksaan. Para petugas menggunakan metal detector juga menggeledah seluruh barang bawaan imigran. Setelah mengisi data diri, para imigran lalu dibawa masuk ke rumah detensi.

“10 imigran yang dikirim ke sini adalah mereka yang diamankan di Batu,” kata Wahyu Triwibowo, Kasubsi Ketertiban dan Keamanan Rudenim.

10 pengguni baru ini ditempatkan di kamar nomor 4 blok A yang sebenarnya masih dalam proses renovasi. Padahal, kamar tersebut merupakan kamar yang baru saja ‘dibobol’ 15 imigran yang kabur pada Jumat (19/10/2012) dini hari. Petugas terpaksa menempatkan mereka di kamar tersebut karena semua kamar di blok B sudah penuh.

Dari pantauan wartabromo.com, kamar nomor 4 blok A sudah diperbaiki meski belum sempurna. Terowongan yang digali 15 imigran untuk kabur tampak sudah dicor.

Meskipun masih dalam renovasi, Rudenim tidak bisa menolak menampung imigran kiriman. Ditambah 10 imigran tersebut, jumlah deteni di Rudenim Surabaya mencapai 61 orang. (fyd/fyd)