Musim Hujan Berselimut Kabut, Bromo Sepi Pengunjung

983

bromo2_0091Pasuruan (wartabromo) – Kondisi musim hujan serta longsornya jalur wisata bromo di Desa Baledono Kecamatan Tosari, Pasuruan berdampak pada sepinya pengunjung wisata Bromo melalui jalur Pasuruan sejak beberapa minggu terakhir.

Salah seorang pelaku wisata bromo, Hadi mengaku, para wisatawan rata-rata enggan datang ke Bromo lantaran sulit untuk melihat Sunrise dari puncak penanjakan pada musim hujan kali ini. Selain itu, jalan yang longsor juga menjadi alasan bagi wisatawan lantaran kendaraan travel seperti mini bus tak bisa melewati jalur tersebut.

“Kabut kerap turun jadi gak bisa lihat sunrise,”ujar Hadi pemilik home stay di Kecamatan Tosari, Pasuruan.

Diakuinya, kondisi sepi ini akan terus berlanjut hingga awal bulan April 2014 mendatang, mengingat kondisi cuaca serta musim liburan telah berakhir.

Baca Juga :   Pekerja Tol Pandaan-Malang Tewas Tertimpa Scaffolding, Pelaksana Pastikan Bertanggungjawab

Sementara itu, Ketua Koperasi Bromo Tengger Sejahtera, Trisno Sudigdo berharap agar pemerintah melalui dinas Bina Marga Propinsi Jawa Timur segera melakukan perbaikan terhadap jalan yang longsor di Desa Balaidono Kecamatan Tosari, mengingat jalur tersebut merupakan jalur utawa wisata bromo melalui Pasuruan.

“Kita berharap agar secepatnya diperbaiki. Pasalnya, bulan Maret dan April nanti, biasanya diawali dengan kunjungan dari wisatawan mancanegara,” terang Trisno.

Menurutnya, antusiasme wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke kawasan Bromo sudah cukup tinggi. Karenannya, pihanya juga telah menambah armada Hardtop untuk jasa transportasi.

“Saat ini kita sudah memiliki sebanyak 165 unit mobil Hardtop bagi para wisatawan,” pungkasnya. (yog/yog)