Nulong Kepenthung, Hadi Digorok Saat Antarkan Temannya Pulang

791
Korban saat dirawat di RSUD dr R Soedarsono/G Arif Subagyo/wartabromo.com

Wonorejo (wartabromo)Nulong kepenthung. Ungkapan ini pas menggambarkan nasib Hadi Romadhon (17) warga Dusun Krajan Tengah, Desa Sengonagung, Kecamatan Purwosari. Bagaimana tidak, niatnya mengantar dua temannya pulang berbuah petaka. Di tengah jalan pelajar salah satu sekolah swasta di Purwosari ini digorok dua temannya yang ingin menguasai motor Satria DA 4166 LV miliknya.

Meski selamat, korban menderita tiga luka sayatan cutter di lehernya dan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. Beberapa paramedis tampak menjahit luka robekan menganga di leher korban.

Aksi pelaku yang diketahui bernama Aden dan Dimas, warga Probolinggo bermula saat korban dan dua pelaku berkumpul di rumah Erfan (17), Desa Sengonagung, Jumat (16/5/2014). Keempat teman lama ini memang lama tidak bertemu dan saling melepas kangen.

Baca Juga :   Tembak Mati, Polres Pasuruan Dilaporkan ke Komnas HAM

Hingga hari mulai gelap, Aden dan Dimas berpamitan pulang ke Probolinggo. Mereka meminta korban mengantarkan ke halte bus. Korban pun mengantarkan mereka ke sebuah pemberhentian bus di Desa Bakalan. Namun saat sudah sampai tujuan, kedua pelaku tidak mau turun. Mereka meminta diantarkan ke tempat yang lebih memungkinkan mendapatkan bus lebih cepat.

Korban kemudian mengantarkan sampai ke depan masjid Wonorejo, namun pelaku menolak diturunkan dan meminta korban terus memacu motornya. “Saat sampai di jalan sepi sebelum SPBU Wonorejo, Aden yang duduk di tengah menggorok korban dengan cutter. Kedua pelaku memaksa korban menyerahkan motornya,” kata Banit Binmas Polsek Wonorejo, Brigadir Arif Kurniawan di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.

Baca Juga :   Arus Balik Tahun Baru, Kendaraan Menumpuk di Pandaan

Digorok dari belakang, korban melawan dan sempat terjadi perkelahian. Perkelahian itu diketahui warga hingga banyak warga mengetahui dan membantu korban. Aden ditangkap warga dan dihajar beramai-ramai. “Dimas berhasil melarikan diri. Mereka tak berhasil membawa kabur motor korban,” jelas Arif. (fyd/fyd)