Butuh Beli Susu Bayi, Makelar HP Tipu Tetangga Janjikan Pekerjaan

1033

Bangil (wartabromo.com) – Kepolisian Sektor (Polsek) Bangil Kabupaten Pasuruan mengamankan seorang makelar HP, memungut uang tetangga dengan menjanjikan pekerjaan sekuriti (satpam). Berpura-pura sebagai manajer perusahaan outsourcing, pelaku berhasil mendapatkan uang Rp 2 juta rupiah yang selanjutnya diakui habis untuk membeli susu bayinya dan kebutuhan rumah lainnya.

Adalah Nara (nama samaran), warga Gadingrejo, Kota Pasuruan, diduga nekad melakukan aksi tipu-tipu terhadap tetangga indekos-nya yang ada di Kolursari, Kecamatan Bangil.

Ayah tiga anak tesebut ditangkap di pinggir jalan seputar pasar besar Bangil.

Di hadapan penyidik, pria 27 tahun itu mengaku nekad melakukan aksi tipu-tipu lantaran terdesak dengan kebutuhan rumah tangganya.

“(Hasil tipu-tipu) Untuk beli susu, popok dan keperluan rumah lainnya. Sisa tiga ratus ribu disiapkan buat lainnya,” ungkap Nara kepada penyidik di Mapolsek Bangil, Selasa (5/9/2017).

Baca Juga :   Laka Rombongan TK di Purwodadi, 1 Siswa Dilaporkan Meninggal

Penghasilan sebagai makelar handphone, selama ini dikatakan tidak cukup, meskipun untuk membeli susu dan popok anak ketiganya yang saat ini masih berusia satu tahun.

Dikatakan dari hasil satu unit handphone yang berhasil dimakelari, ia hanya mendapatkan upah dari temannya berkisar Rp 20 ribu sampai Rp 50 ribu.

Selain relatif kecil, unit handphone milik temannya yang terjual melalui jasanya, pun tidak banyak. Dalam satu minggu paling terjual sebanyak dua unit.

Dijelaskan sebelumnya, aksi penipuan tersebut dilakukan pada 26 Agustus 2017 lalu terhadap dua orang kakak adik yang juga tetangganya di Kelurahan Kolursari.

Dengan mengaku sebagai manajer perusahaan jasa outsourcing sekuriti, tetangga berinisial HD tersebut kemudian mengajak dua orang lain asal Malang untuk bertemu dengan Nara.

Baca Juga :   Persekabpas Incar Kemenangan di Laga Lawan PSJS Jaksel

“Saya ngomong bisa masukkan jadi sekuriti di perusahaan Maspion di Sidoarjo,” tambahnya.

Sejumlah pertemuan untuk mendapatkan deal pekerjaan sekuriti itu dilakukan beberapa kali.

Nara akhirnya berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp 2 juta. Jumlah tersebut masing-masing dari dua tetangganya yang menyerahkan Rp 700 ribu, Rp 300 ribu dan Rp 500 ribu dari dua orang korban lainnya.

Gelagat tidak baik itu cepat tercium, setelah motor milik HD tidak dikembalikan selama hampir dua hari. Saat itu dia mengaku hanya meminjam, meskipun belakangan motor itu juga hendak dijual ke seseorang hingga akhirnya gagal setelah tertangkap.

“Kami masih mendalami aksi penipuan oleh pelaku ini,” ujar Kapolsek Bangil, Kompol Abdul Hadi.

Baca Juga :   PLTU Paiton Gagal Sistem, Aliran Listrik Jawa-Bali Terganggu

Dari keterangan, aksi ‘akal bulus’ ini ternyata pernah dilakukan di sejumlah tempat. Meskipun tidak menjanjikan pekerjaan, namun aksi penipuan dengan janjikan hal lain juga dilakukan di wilayah Pandaan hingga Kota Pasuruan.

“Malah pernah katanya, beberapa tahun lalu tidak membayar biaya persalinan anaknya. Sekitar Rp 1,5 juta ke seorang bidan di Kota Pasuruan,” tambah Kapolsek Bangil. (ono/ono)