Kyai Ini Minta Khofifah Tetap Jadi Mensos

900

Pasuruan (wartabromo.com) – KH Mas Fuad Nur Hasan, pengasuh Pondok Sidogiri, Kabupaten Pasuruan perkirakan NU di Jawa Timur terpecah jika pada gelaran Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 mendatang, Khofifah maju sebagai Calon Gubernur. Khofifah, yang juga ketua Muslimat NU itu diminta tetap mengabdi sebagai Menteri Sosial RI, karena selain lebih elok juga dapat menyejahterakan masyarakat secara lebih luas.

Hal itu disampaikannya saat menemui teman – teman media di sebuah rumah makan di Kota Pasuruan, Rabu (18/10/2017) malam. Dalam kesempatan ini, puluhan kyai dari beberapa kota dan kabupaten di Jawa Timur datang.

Beberapa diantaranya KH Azkiyak, dari Ponpes Nurul Huda, Kraton, KH Mas Fuad Nur Hasan dari Ponpes Sidogiri , KH Islahul dari Malang, Gus Fahrur pengasuh Ponpes Cangak an dan masih banyak lagi.

Baca Juga :   Kader Demokrat Probolinggo Membelot ke Hati

Kepada Wartabromo, dia mengatakan bahwa Gus Ipul dan Khofifah ini sama – sama kuat. keduanya memiliki potensi yang apik. Mereka sama-sama memiliki kemampuan untuk membawa Jawa Timur lebih baik dibandingkan sekarang ini.

“Kalau bagi saya, semisal Khofifah maju Pilgub itu sangat disayangkan sekali. Potensi Khofifah ini sangat luar biasa, percuma bila hanya puas menjadi gubernur,” katanya.

Dia menyebut, keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Keduanya merupakan kader NU yang sangat baik. Sama-sama memiliki kekuatan.

“Tapi sayang, semisal Khofifah tetap menjadi menteri maka akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang akan makmur di tangannya,” terang dia.

Bahkan, kata dia, semisal dipaksakan maju, maka akan terjadi perpecahan. Artinya, suara NU di Jawa Timur tidak kompak. Sebab, ada yang ke Khofifah dan ada yang ke Gus Ipul.

Baca Juga :   Koran Online 15 Mei : Permintaan Elpiji Meningkat, hingga Terduga Teroris kota Pasuruan Ditangkap 

“Bahkan jika dibiarkan, maka NU akan pecah. akan timbul konflik politik dan sebagainya. jangan sampai itu terjadi,” papar dia.

Ia pun menyarankan Khofifah untuk tetap menjadi seorang menteri. Bagi dia, menteri sudah lebih dari cukup. Bahkan, menurutnya, cakupan tugas dan kewenangan menteri lebih luas dibandingkan menjadi atau menjabat sebagai seorang gubernur.

“Saya punya keyakinan, semisal Khofifah tetap menjadi menteri sosial, maka akan semakin banyak masyarakat yang sejahtera dan makmur. sebab, saya liat, Khofifah mampu mensejahterakan masyarakat Indonesia dengan posisi sebagai menteri,” tutupnya. (man/ono)