Sisakan 9267, Blangko KTP-el di Kota Pasuruan Aman

1580

Pasuruan (wartabromo.com) – Stok blangko KTP-el yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pasuruan berjumlah 9267 keping. Jumlah tersebut dipastikan mencukupi pelayanan kebutuhan identitas diri warga Kota Pasuruan.

Kabid Kependudukan pada Dispenduk Capil Kota Pasuruan, Kokoh Arie Hidayat mengatakan, jumlah KTP-el yang sudah tercetak mencapai 34 ribu buah, baik yang mengambil melalui surat keterangan (suket) maupun yang datang langsung ke Dispenduk Capil dengan membawa seluruh dokumen persyaratan KTP-el.

“Yang membawa surat keterangan adalah warga yang belum punya KTP-el tapi blangkonya masih belum datang sehingga kami terbitkan suket. Kalau yang reguler adalah yang datang langsung ke Dispenduk capil mengurus mulai awal,” kata Kokoh, Jumat (19/01/2018).

Baca Juga :   Polres Pasuruan Datangkan Tokoh Agama Ceramahi Tersangka Narkoba

Ditambahkannya, masih banyaknya blangko KTP-el tak lain merupakan bagian dari langkah Dispenduk Capil yang sejak pertengahan tahun lalu terus mengkroscek perkembangan jumlah blangko KTP-el.

Adapun blangko yang diberikan oleh Pemerintah Pusat tahun 2017 lalu sebanyak 37 ribu keping dan belum habis sampai sekarang.

“Jadi 9267 keping KTP-el ini adalah sisa blangko dari tahun lalu. Begitu blangko nya datang, kami langsung jemput bola dengan mengantarkan KTP-el yang sudah jadi melalui Ketua RT se-Kota Pasuruan. Nah untuk yang merasa sudah mendapat suket tapi belum menerima dari Ketua RT nya, bisa langsung datang ke Dispenduk Capil, pasti ada,” tegasnya kepada wartabromo.com.

Lebih lanjut, pria yang jago bermain gitar ini menjamin bahwa kepengurusan KTP-el bisa ditunggu selama 1-2 jam dengan syarat seluruh dokumen yang dibutuhkan lengkap, mulai dari Kartu Keluarga (KK), KTP lama, dan surat keterangan RT/RW hingga kelurahan.

Baca Juga :   Resmi, Persekap Kota Pasuruan Tergabung dalam Grup 6 Liga 3 Nasional

“Kami juga lengkapi dengan motor untuk mengantar KTP-el ke Ketua RT sebagai upaya jemput bola. Sebentar lagi juga ada mobil yang kami gunakan untuk tempat pendaftaran kependudukan bersifat mobile,” jelasnya. (mil/ono)