BPJAMSOSTEK Terapkan Validasi Berlapis, Pastikan Penerima BSU Tepat Sasaran

1413
TEPAT SASARAN: Suasana konferensi pers yang dilakukan BPJAMSOSTEK pusat untuk menyampaikan validasi data penerima BSU agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tak bertanggungjawab.

Berdasarkan data yang kami terima, ada sedikitnya 7,5 juta pekerja yang sudah memenuhi kriteria dan siap menerima BSU melalui nomor rekening bank. Ini merupakan hasil seleksi dari total 13,5 juta lebih nomor rekening yang kami terima dari perusahaan dan update mandiri yang dilakukan oleh pekerja setelah dilakukan validasi.

“Kami masih mendorong perusahaan yang belum menyampaikan nomor rekening pekerjanya agar segera mengirimkan, jangan sampai ada pekerja yang berhak dan memenuhi ketentuan malah tidak mendapatkan,” tambah Agus.

Pelaksanaan transfer dana BSU batch pertama rencananya akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden RI, Joko Widodo, dalam waktu dekat ini.

Untuk batch selanjutnya hingga bantuan diterima oleh 15,7 juta pekerja, BPJAMSOSTEK menyatakan pihaknya terus secara simultan melakukan pengkinian data dan validasi atas data yang diberikan. Harapannya BSU ini dapat segera diterima oleh pekerja dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Kami juga berharap program ini dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi dan menjaga agar Indonesia dapat terhindar dari resesi ekonomi,” pungkasnya.

Baca Juga :   Dukung Program Bantuan Subsidi Upah Pemerintah, BPJAMSOSTEK Kumpulkan Rekening Peserta

Kepala Kantor Cabang BPJAMSOSTEK Pasuruan, Arie Fianto Syofian menyampaikan bahwa sampai batas akhir pengumpulan data nomor rekening yg telah diseleksi terdapat 133.724 nomor rekening yang dinyatakan valid.

“Kami berharap dengan terkumpulnya 133.724 nomor rekening yang valid terhadap peserta aktif Bpjamsostek Kantor Cabang Pasuruan tersebut dapat segera direalisasikan oleh pemerintah pusat. Sehingga dapat bermanfaat bagi para pekerja untuk meringankan beban ekonomi pekerja dimasa pandemi Covid-19 yang mana sangat berdampak sekali terhadap para pekerja di Indonesia,” harap Arie. (day/*)