Imlek 2021, Umat Tionghoa Kota Probolinggo Tiadakan Perayaan

1350

 

Mayangan (wartabromo.com) – Ada yang tak biasa di Kelenteng Sumber Naga, jalan WR. Supratman, Kota Probolinggo. Perayaan imlek 2572, tempat ibadah Tri Dharma (TITD) ini tidak ada aktivitas perayaan digelar.

Kondisi sepi tersebut sangat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, menyambut malam pergantian tahun, kelenteng ini dipenuhi lilin-lilin besar dan puluhan lampion yang menggantung di tengah halaman. Pandemi covid-19 yang berlangsung hingga saat ini, membuat umat Tionghoa di Kota Probolinggo sepertinya mawas diri.

Perayaan hari raya imlek 2572 tahun ini, mereka sepakat untuk meniadakan segala bentuk perayaan. Begitu juga dengan pertunjukan wayang kulit ataupun wayang potehi. Semuanya ditiadakan untuk menghindari kerumunan massa.

Baca Juga :   Karyawan Pabrik Garmen di Kota Probolinggo Diserang, Perutnya Disabet Celurit

“Perayaan imlek tahun 2572 ini memang jauh berbeda dengan imlek sebelumnya. Tahun ini menyesuaikan dengan kondisi bangsa dan dunia yang sedang dilanda pandemi covid-19,” jelas Ketua Umum Pengurus Kelenteng Sumber Naga, Adi Sutanto Saputro, Jumat (12/2/2021).

Dalam kondisi prihatin seperti ini, Adi bilang, mengakui jika pihaknya bersama pengurus kelenteng sepakat meniadakan segala bentuk perayaan yang sifatnya mengundang kerumunan.

Menjelang malam pergantian tahun pun hanya pengurus yang melakukan upacara persembahyangan. “Pengurus tidak mengundang umat untuk datang ke kelenteng dan mengimbau agar mereka sembahyang di rumah masing-masing,” imbuhnya.

Dalam upacara persembahyangan, umat Tionghoa berdoa agar pandemi covid-19 segera berakhir. “Kami juga turut mengimbau agar umat kami serta seluruh umat manusia, agar patuh dalam menerapkan protokol kesehatan. Untuk menghindari penyebaran covid-19 ini,” pungkas Adi. (lai/saw/ono)