Heboh IRT di Lumajang Tawarkan Ginjal Rp500 Juta untuk Bayar Utang

1239

 

Lumajang (WartaBromo.com) – Baru-baru ini warga Lumajang dihebohkan dengan seorang ibu rumah tangga yang berniat menjual ginjalnya. Emak ini tawarkan organ penting tubuhnya itu dengan harga Rp500 juta agar dapat menutup tanggungannya.

Adalah Farhiyatun Naini (37) warga Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang yang hendak menjual ginjalnya. Keinginan itu disebarkan melalui media sosial WhatsApp, hingga membuat heboh.

Namun, IRT ini mengurungkan niatnya dan mengaku khilaf atas pesan yang dikirimkannya lewat WhatsApp tersebut.

“Saya mohon maaf waktu itu terlalu emosional,” terangnya, Kamis (25/3/2021).

Ibu dengan tiga orang anak itu mengaku terlilit utang di salah satu bank dan pinjaman tabungan warga. Wanita yang sehari-hari membuka jasa laundry tersebut mengatakan kalau usahanya belakangan ini sepi. Sedangkan penghasilan sang suami yang berprofesi sebagai sekuriti di Surabaya dirasa belum cukup memenuhi kebutuhan keluarga.

Baca Juga :   Berpotensi Longsor, Jalur Pendakian Semeru Masih Ditutup

Dari pengakuan, perempuan ini memiliki utang kepada warga dengan total Rp2 juta. Kemudian ada pula pinjaman lain ke bank, yang nominalnya tak disebutkan.

Bupati Lumajang bersama Kapolres Lumajang, bahkan Dandim 0821/Lumajang kemudian mendatangi rumah IRT ini. Farhiatun Naini kemudian diajak berbincang dari hati ke hati agar tidak lagi melakukan hal yang merugikan.

Bupati menegaskan, pihaknya melalui Dinas Sosial Kabupaten Lumajang akan membantu menyelesaikan permasalahan atau tanggungan yang menimpanya.

“Yang berkenaan utang piutang sudah dibantu oleh keluarga, kemudian untuk pinjaman di bank saya komunikasikan ke Bank BRI untuk mendapatkan relaksasi kredit,” kata Cak Thoriq, sapaan bupati.

Upaya komunikasi ke pihak bank itu dilakukan, supaya ada tenggang waktu untuk menyelesaikan tunggakan sang ibu.

Baca Juga :   Hindari Polisi, Pencuri 3 Ekor Sapi asal Selok Anyar Sembunyi di Plafon Rumah

“Pemkab Lumajang juga akan memberikan modal usaha untuk supaya ada income ekonomi untuk memulihkan kondisi ekonomi,” imbuhnya.

Cak Thoriq berharap hal serupa tidak lagi terjadi. Ia meminta agar masyarakat lebih aktif mencari informasi berbagai kebijakan dari Pemkab Lumajang melalui instansi layanan yang ada. (rul/may)