Jalur Alternatif ke Lumajang Rusak Parah, Pemuda Dringu Gotong Royong Perbaikinya

1535

Dringu (WartaBromo.com) – Jalur alternatif menuju ke Kabupaten Lumajang dan tol Paspro rusak parah. Sejumlah pemuda di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo pun berinisiatif memperbaiki jalan rusak secara swadaya.

Perbaikan itu dilakukan di ruas Sinto Desa Tamansari, Kecamatan Dringu hingga Desa Banjarsawah, Kecamatan Tegalsiwalan. Oleh para pemuda, lubang yang menganga ditambal dengan menggunakan campuran semen, batu koral, dan pasir. “Kami lakukan hingga tidak ada lubang lagi,” kata Koordinator Pegiat Pemuda Peduli Jalan (P3J), Saiful pada Minggu, 4 April 2021.

Saiful mengatakan langkah itu diambil dengan berbagai pertimbangan, di antaranya demi keselamatan para pengguna jalan, utamanya pengguna roda 2.

Dijelaskannya, di sejumlah titik, jalan alternatif ke Lumajang yang juga penghubung antar kecamatan itu rusak. Jalan beraspal berlubang di sana sini dengan kedalaman sekitar 20 sentimeter.
Kerusakan semakin parah dengan banyaknya kendaraan di jalan tersebut.

Baca Juga :   Pemkab Probolinggo dan Lumajang Jajaki Kerjasama Atasi Kekeringan

Jalan ini diakui menjadi lebih padat setelah Jalan KH Hasan Genggong arah ke tol Paspro (juga sebaliknya) ditutup, karena ada pembangunan jembatan Kedungasem Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo.

Sepeda motor, mobil dan truk yang menuju maupun dari Kraksaan, Situbondo, dan Banyuwangi memanfaatkan jalur ini.

“Kami terpaksa ambil langkah seperti ini, melihat kondisi jalan yang sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi pengguna jalan. Apalagi arus lalulintas semakin padat sejak jalan ini menjadi jalur alternatif pasca jembatan Kedungasem ditutup,” ujarnya.

Ia mengungkapkan rabat beton tersebut dananya dihimpun dari warga sekitar. Sebagian lagi dimintakan kepada pengguna jalan yang peduli, berupa sumbangan sukarela dan tidak mengikat.

Baca Juga :   Perempuan Penipu Tuhan Pernah Cicipi Lapas Sukamiskin

“Perbaikan sudah berjalan sepekan terakhir. Perbaikan secara swadaya. Karena sisi jalan di-cor, maka warga memberlakukan buka tutup. Kami sediakan kotak amal barangkali ada yang mau menyumbang,” terang warga Desa Tamansari itu.

Sejumlah warga mengaku sangat terbantu dengan aksi para pemuda tersebut. “Bagus, karena itu menyangkut hidup orang banyak. Kalau dibiarkan rusak terlalu lama, bisa-bisa ada korban jiwa karena jalan rusak,” kata Muhammad Adib, warga Kabupaten Situbondo yang melintas di jalan itu. (lai/saw/ono)