Banyak Lansia Takut Divaksin, Nakes Siap Datang Jemput Bola ke Desa – Desa

714

Pasuruan (wartabromo.com) – Meski stok Vaksin Sinovac masih mencukupi, akan tetapi para lansia (lanjut usia) di Kabupaten Pasuruan sepertinya banyak yang takut divaksin.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pasuruan, dr Ani Latifah mengatakan, vaksinasi Covid-19 dengan sasaran lansia sudah dimulai awal ramadhan lalu.

Di Kabupaten Pasuruan tercatat ada 73 ribu lansia yang menjadi target sasaran vaksinasi. Hanya saja, dari jumlah tersebut, cakupan vaksinasi lansia masih 9% dari sasaran. Yakni hanya 6390 lansia yang sudah mengikuti vaksinasi tahap I dan II.

“Masih banyak lansia yang takut divaksin. Padahal target warga lansia yang akan divaksinasi sebanyak ada 73 ribu lebih. Kita masih 9%,” kata Ani, di sela-sela kesibukannya, Selasa (01/06/2021).

Ketakutan yang dialami para lansia ternyata beragam alasan. Menurut Ani, setelah dilakukan monitoring, banyak lansia yang takut terjadi KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi). Untuk itu, ia meminta seluruh petugas untuk melakukan pendekatan ekstra sampai lansia benar-benar bersedia divaksin.

“Perlu pendekatan ekstra untuk para lansia. Rata-rata takut kenapa-kenapa ketika selesai divaksin. Saya minta petugas bisa memberikan penjelasan yang detail akan vaksin ini sendiri,” jelasnya.

Khusus bagi lansia, mereka tak perlu datang ke puskesmas untuk vaksinasi. Melainkan para petugas yang jemput bola dengan mendatangi balai desa/dusun hingga tempat-tempat yang disepakati sebagai lokasi vaksinasi.

Kata Ani, selain petugas dari puskesmas/dinkes, jalannya vaksinasi lansia juga dibantu anggota babinsa dan babinkamtibmas. Dimana para petugas keamanan ini juga membantu memberikan pemahaman akan pentingnya vaksinasi.

“Kalau yang mau, mereka pasrah. Lek wes mati yo wayae (kalau meninggal, ya sudah waktunya),” ucap Ani menirukan respon lansia yang bersedia divaksin. (mil/yog)