Hari Sejuta Pohon, Ratusan Pemuda Kota Pasuruan Gelar Aksi Cabut Paku

220
Aksi para pemuda saat mencabuti paku di pohon, Minggu (15/1/2023). Foto: Amal Taufik.

Pasuruan (WartaBromo.com) – Ratusan pemuda di Kota Pasuruan menggelar aksi mencabut paku pohon pada Minggu (15/01/2023).

Mereka terdiri dari gabungan organisasi kepemudaan seperti Pasuruan Inspiratif, Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Komite Pemuda Nasional Indonesia (KNPI), dan Karang Taruna Kota Pasuruan.

“Ini inisiasi kami berkolaborasi bersama organisasi pemuda di Kota Pasuruan memperingati hari gerakan sejuta pohon. Kami menggelar aksi cabut paku,” kata Ketua Pasuruan Inspiratif, Dedy Setiawan.

Pukul 07.30 WIB, mereka berpisah secara berkelompok, menyebar ke semua kecamatan. Masing-masing membawa tang pencatut paku dan linggis.

Salah satu kelompok bergerak mencabut paku yang menempel di pohon-pohon sepanjang Jalan Pahlawan tepatnya di depan Gedung Harmonie hingga simpang tiga Jalan Slagah.

Salah satu peserta, Ahmad Faisol mengatakan, banyak sekali paku-paku yang masih menancap di pohon. Sebagian besar sudah berkarat dan agak sulit dicabut.

Menurutnya, menancapkan paku ke pohon dapat berdampak pada kelangsungan hidup pohon itu sendiri. Kekuatan kayu akan berkurang dan dalam jangka panjang, menyebabkan pohon mudah tumbang.

“Lumayan banyak yang masih menancap. Ukurannya juga lumayan. Mulai 20 cm hingga 30 cm,” ujar Faisol.

Sekitar pukul 11.00 WIB, semua peserta aksi kembali dengan membawa paku, kawat, dan material lain yang menancap pada pohon. Material itu kemudian dikumpulkan dan dibungkus dalam empat kantong kresek.

Dedy berharap, dengan adanya aksi ini dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

Ia juga berharap semua pihak, baik masyarakat, swasta, dan pemerintah, makin sadar untuk menjaga lingkungan. Apalagi, di wilayah perkotaan, pohon sangat penting sebagai paru-paru kota.

“Kan sudah ada aturannya dilarang memaku pohon. Kami berharap itu benar-benar dilaksanakan. Kalau ada yang masih memaku langsung ditertibkan,” ujar Dedy. (tof/asd)